Monang mengajarkan bagaimana menunggang kerbau dan membawanya merumput dengan ramuan yang unik. Guru Agama yang legendaris yang tak pernah mengecewakan muridnya. Ada mata air Aek Simatahuting yang tiada berhenti mengalir jernih dan memberi inspirasi. Belajar sepeda di halaman gereja dengan sembunyi-sembunyi. Bagaimana grogi dan paniknya ketika pertama kali menginjakkan kaki di kota Medan. Lalu 'Preman Siantar' yang ketahuan tidak dapat berenang ketika pergi ke Jakarta.
Juga tentang Nanas Sidamanik, hasil bumi kampung ini, yang kini hilang dan tinggal kenangan. Serta kue yang berkancing yang hanya dapat ditemukan di terminal Parluasan. Lepau SJ yang tidak kalah bermakna dari resto McDonalds di era modern. Lalu apa Pelajaran Mengarang yang tidak pernah terlupa?
Buku ini merupakan sketsa-sketsa ringan dan jenaka tentang arti kampung halaman dalam makna 'rumah', home. tempat dimana hati selalu ingin kembali dan menemukan jati diri yang penuh.
Eben Ezer Siadari adalah salah satu wartawan Indonesia penerima Chevening Award dari Kedutaan Besar Inggris pada tahun 1994 dan peserta International Visitor Program yang diselenggarakan Kedutaan Besar AS pada 1996. Selain sebagai jurnalis, ia mencari nafkah sebagai penulis, trainer dan konsultan di bidang kepenulisan.
Karier jurnalistiknya antara lain menjadi redaktur pelaksana majalah WartaEkonomi, pemimpin redaksi majalah WartaBisnis dan Majalah DUIT!, news editor jaringnews.com, news editor satuharapan.com, kolumnis pada kalderanews.com dan surat kabar Lampung Pos.
Dia telah menulis dan menyunting lebih dari 25 buku dalam berbagai genre, terutama biografi, memoar dan buku ilmiah populer. Di antaranya, sebagai co-writer, ia menulisThe Ciputra Way, Praktik Terbaik Entrepreneur Sejati (2006), Teologi Kerja Modern dan Etos Kerja Kristiani (2011), The Chinese Ethos (2013), dan OTB Sitanggang Sang Pelopor (2011).
Buku karyanya Esensi Praktik Menulis, terbit tahun 2019, menekankan pentingnya menulis tentang manusia sebagai tantangan dunia kepenulisan di era digital. Empat buku lainnya, The Beautiful Sarimatondang, Perempuan-perempuan Batak yang Perkasa, Kerupuk Kampung untuk Gadis Berkacamata Bill Gates dan The Klappertart, A Journey, terbit pada April 2020. Pada tahun 2021, terbit bukunya yang lain, Topik-topik Klasik dan Kontemporer dalam Praktik Menulis.
Sebagai trainer dan konsultan kepenulisan, ia telah mendampingi sejumlah tokoh dan lembaga untuk penulisan buku, dan berbicara tentang kepenulisan atas undangan Peneliti Dimensi Gender dalam Konflik dan Perdamaian Indonesia, Bisnis Indonesia, Komisi Informasi Provinsi DKI Jakarta, disamping pernah menjadi associate pada Pusat Kajian Komunikasi FISIP UI, dan pengajar Ekstrakurikuler Jurnalistik SMAK Penabur Kelapa Gading.
Menamatkan studi perguruan tinggi di Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran Bandung, ia adalah alumni Thomson Foundation, Cardiff, Wales, Inggris (1994), dan peserta International Visitor Program United States Information Agency (1997).