Klappertaart adalah sejenis penganan yang bahan utamanya kelapa. Kue ini berasal dari Manado, dengan resep yang dipengaruhi oleh warisan Belanda. Klappertaart, dalam Bahasa Belanda, berarti kue kelapa.
Namun dari balik showcase mini tempat dia berjualan Klappertaart, penulis buku ini melihat penganan manis tersebut lebih dari sekadar pencuci mulut yang nyaman memanjakan lidah. Klappertaart membawanya menghayati praktik-praktik ekonomika bawah tanah yang selalu menjadi ‘tenaga dalam’ perekonomian saat krisis dan resesi mendera. Lebih jauh, ia menggali dan membangkitkan obsesinya yang lama terpendam untuk memandang Ilmu Ekonomi lebih dari soal angka dan grafik.
Lewat Klappertaart, penulis menggambarkan bahwa Ilmu Ekonomi adalah tentang manusia, yang punya wajah, jiwa, dan aspirasi yang oleh angka-angka kerap terabaikan. Buku ini ia harapkan mengggugah kembali pemikiran-pemikiran di ranah Ilmu Ekonomi yang pernah ia timba untuk mengembalikan manusia sebagai subjeknya.
Eben Ezer Siadari adalah salah satu wartawan Indonesia penerima Chevening Award dari Kedutaan Besar Inggris pada tahun 1994 dan peserta International Visitor Program yang diselenggarakan Kedutaan Besar AS pada 1996. Selain sebagai jurnalis, ia mencari nafkah sebagai penulis, trainer dan konsultan di bidang kepenulisan.
Karier jurnalistiknya antara lain menjadi redaktur pelaksana majalah WartaEkonomi, pemimpin redaksi majalah WartaBisnis dan Majalah DUIT!, news editor jaringnews.com, news editor satuharapan.com, kolumnis pada kalderanews.com dan surat kabar Lampung Pos.
Dia telah menulis dan menyunting lebih dari 25 buku dalam berbagai genre, terutama biografi, memoar dan buku ilmiah populer. Di antaranya, sebagai co-writer, ia menulisThe Ciputra Way, Praktik Terbaik Entrepreneur Sejati (2006), Teologi Kerja Modern dan Etos Kerja Kristiani (2011), The Chinese Ethos (2013), dan OTB Sitanggang Sang Pelopor (2011).
Buku karyanya Esensi Praktik Menulis, terbit tahun 2019, menekankan pentingnya menulis tentang manusia sebagai tantangan dunia kepenulisan di era digital. Empat buku lainnya, The Beautiful Sarimatondang, Perempuan-perempuan Batak yang Perkasa, Kerupuk Kampung untuk Gadis Berkacamata Bill Gates dan The Klappertart, A Journey, terbit pada April 2020. Pada tahun 2021, terbit bukunya yang lain, Topik-topik Klasik dan Kontemporer dalam Praktik Menulis.
Sebagai trainer dan konsultan kepenulisan, ia telah mendampingi sejumlah tokoh dan lembaga untuk penulisan buku, dan berbicara tentang kepenulisan atas undangan Peneliti Dimensi Gender dalam Konflik dan Perdamaian Indonesia, Bisnis Indonesia, Komisi Informasi Provinsi DKI Jakarta, disamping pernah menjadi associate pada Pusat Kajian Komunikasi FISIP UI, dan pengajar Ekstrakurikuler Jurnalistik SMAK Penabur Kelapa Gading.
Menamatkan studi perguruan tinggi di Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran Bandung, ia adalah alumni Thomson Foundation, Cardiff, Wales, Inggris (1994), dan peserta International Visitor Program United States Information Agency (1997).