Sejarah & eksistensi tasawuf di Kalimantan Barat

·
· IAIN Pontianak Press
5,0
2 recensións
Libro electrónico
244
Páxinas
As valoracións e as recensións non están verificadas  Máis información

Acerca deste libro electrónico

Penulisan buku ini bertujuan untuk memaparkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh kedua peneliti, dengan judul, “Melacak Akar Sejarah dan Eksistensi Tasawuf di Kalimantan Barat”. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui tentang bagaimana sejarah tasawuf di Kalimantan Barat; eksistensinya dan pengaruhnya pada kehidupan beragama masyarakat sejak awal penyebaran Islam hingga saat ini. Buku yang merupakan hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pustaka dan kajian selanjutnya mengenai pola dakwah sufistik yang dikembangkan oleh para ulama di Kalimantan Barat.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan sejarah. Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan penelusuran kepustakaan terlebih dahulu untuk menemukan bahan awal mengenai keberadaan tasawuf di Kalimantan Barat. Kemudian, peneliti melakukan pengamatan di berbagai markas pembelajaran tasawuf yang ada sekaligus melakukan wawancara kepada pimpinan/pengurus/jama’ah yang dapat ditemui di lapangan. Pengumpulan data dilakukan dengan metode snowballing, dari satu tempat ke tempat yang lain. Data kepustakaan dipadukan dengan data lapangan, untuk kemudian dianalisis secara kritis mengenai keabsahan data yang terkumpul. Selanjutnya dilakukan penulisan kronologis sejarah tasawuf berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya secara bersamaan dengan penampilan (display data).

Berdasarkan hasil penelusuran kepustakaan, observasi, wawancara dan dokumentasi di lapangan, peneliti menemukan beberapa point penting mengenai sejarah dan eksistensi tasawuf di Kalimantan Barat sebagai berikut: 1) Eksistensi tasawuf diketahui sejak datangnya Syeikh Hussein al-Qadri di Negeri Matan, Ketapang; 2) Perkembangan Tasawuf dimulai sejak murid-murid Syeikh Ahmad Khatib Sambas pulang dari haji dan mengajarkan Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah. Ajaran Syeikh Ahmad Khatib Sambas melalui murid-muridnya ini tidak berlangsung lama, karena ketika mereka wafat, ajaran itu tidak banyak bisa dikembangkan lagi. Kemunculan tokoh-tokoh Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah dari luar Kalimantan Barat, cukup berhasil menumbuhkan kembali semangat bertasawuf, akan tetapi itu pun tidak berlangsung lama. Belakangan, muncul Syeikh Jayadi M. Zaini di Sambas, yang berusaha membangkitkan kembali kejayaan Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah; 3) Banyak tarekat-tarekat lain yang juga eksis dan berkembang di Kalimantan Barat, seperti: Tarekat Naqsyabandiyah Muzhariyah, Tarekat Haq Naqsyabandiyah, Tarekat Al-Mu’min, Tarekat Shiddiqiyah dan Tarekat Sammaniyah; 4) Keberadaan tarekat-tarekat di Kalimantan Barat memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap kehidupan beragama masyarakat. Hal ini ditunjukkan oleh 3 (tiga) indikator, yaitu: Pertama, diterimanya Islam dengan baik di masyarakat yang sebelumnya sudah beragama; Kedua, sikap toleransi beragama yang tinggi di Kalimantan Barat; Ketiga, Islamisasi budaya leluhur yang masih berkembang dengan tanpa mengurangi nilai-nilai budaya yang ada.


Valoracións e recensións

5,0
2 recensións

Acerca do autor

Elmansyah, S.PdI., M.S.I. (Anggota Tim Peneliti). Lahir di Muara Enim, 9 Januari 1978. Mengenyam pendidikan dasar di SD Negeri 2 Bonglai Kecamatan Banjit, Kabupaten Lampung Utara, Provinsi Lampung, tahun 1985-1991. Kemudian melanjutkan pendidikan di Pondok Pesantren Darul Huda Asyafi’iyah Mathla’ul Anwar Bukit Kemuning Lampung Utara 1992-1993 dan MTs Darut Taklim Lubuk Bata Muara Enim tahun 1994-1996. Setelah lulus MTs, merantau ke Sragen Jawa Tengah dan sekolah di MAN 2 Sragen hingga 1999. Pendidikan Tinggi (S-1) dijalaninya di STAIN Salatiga, lulus tahun 2003.

Gelar Magister Studi Islam (M.S.I) diraihnya dari IAIN (sekarang UIN) Walisongo Semarang pada tahun 2007 dalam konsentrasi Etika Islam/Tasawuf. Berbekal ijazah S-2, ia merantau ke Pontianak dengan harapan dapat diterima sebagai dosen. Sejak tahun 2012-sekarang, tinggal di kompleks Duta Bandara Permai Kabupaten Kubu Raya dengan aktifitas sehari-hari sebagai Dosen IAIN Pontianak.

Mengajar mata kuliah ilmu-ilmu keislaman, seperti Akhlak Tasawuf, Ilmu Kalam, dan Metodologi Studi Islam. Barangkali karena sudah malang-melintang di masjid, Jurusan Manajemen Dakwah mempercayainya untuk mengajar mata kuliah Manajemen Masjid, sejak tahun 2014 sampai sekarang. Selain mengajar, ia pernah aktif di Madrasah Development Center (MDC), Kementerian Agama Kantor Wilayah Provinsi Kalimantan Barat yang bekerjasama dengan AUS-AID sebagai mentor dalam program Percepatan Akreditasi Madrasah Tertinggal, pada tahun 2014-2016.

Aktif menulis di berbagai media tentang Tasawuf dan kependidikan (Harian Suara Merdeka Semarang, Harian Pontianak Post, dan lain sebagainya). Tercatat di Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Barat sebagai Anggota Majelis Tarjih. Rutin membina Kelompok Kajian Masyarakat (KKM) di Kompleks Perumahan Madyosari, Kota Pontianak sebagai permateri tetap Ilmu Tasawuf (Tazkiyat al-Nafs).

Sejak aktif menjadi staff pengajar di Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Pontianak, beberapa karya penelitian sudah dilaporkannya, antara lain: Metode “KLP” dalam Pembelajaran Mata Kuliah Ilmu-Ilmu Keislaman di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri/Swasta (Studi Kasus di IAIN Pontianak dan STAI Mempawah Tahun 2017); dan, Perempuan dalam Perspektif Raja Kubu VIII (awal tahun 2018. Tiga buah buku karya individu: Paradigma Peradaban Islam dalam Tasawuf: Sebuah Pemaparan Awal (Pontianak: STAIN Pontianak Press, 2014); Kuliah Ilmu Kalam: Formula Meluruskan Keyakinan Umat (Pontianak: IAIN Pontianak Press, 2017); dan, Kearifan Lokal Masyarakat Pedalaman: Narasi Survey RPJMN di Kabupaten Mempawah dan Landak 2017 (Pontianak: Top Indonesia, 2017).

Dr. Patmawati, MAg (Ketua Tim Peneliti) adalah dosen di Jurusan Manajemen Dakwah pada Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Pontianak. Lahir di Tonroa Sulawesi Selatan, 9 Juni 1972. Menyelesaikan S1 di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta bidang Komunikasi Penyiaran Islam tahun 1977. Magister Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Alauddin Makassar tahun 2001. Program Doktor dalam bidang Dirasah Islamiyah di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar tahun 2014, dengan judul disertasi: “Migrasi Orang Bugis Kalimantan Barat Abad XX-XXI (Analisis Kritis Sejarah Sosial dan Kultur). Dalam program pengabdian, menjadi anggota tim Pembinaan Keagamaan pada Komunitas Penoreh Getah Melalui Majelis Taklim Asy-Syuhada Nanga Jajang, bantuan Diktis 2015.

Saat ini mengampu mata kuliah Manajemen Dakwah, dengan penekanan materinya pada terbentuknya manajemen dakwah jejaring dalam pemberdayaan masyarakat, karena manajemen dakwah adalah sebuah upaya untuk memberikan arah peradaban dan perubahan dimensi kehidupan manusia dan masyarakat secara transpormatif menuju kesejahteraan hidup dunia yang Islami.

Valora este libro electrónico

Dános a túa opinión.

Información de lectura

Smartphones e tabletas
Instala a aplicación Google Play Libros para Android e iPad/iPhone. Sincronízase automaticamente coa túa conta e permíteche ler contido en liña ou sen conexión desde calquera lugar.
Portátiles e ordenadores de escritorio
Podes escoitar os audiolibros comprados en Google Play a través do navegador web do ordenador.
Lectores de libros electrónicos e outros dispositivos
Para ler contido en dispositivos de tinta electrónica, como os lectores de libros electrónicos Kobo, é necesario descargar un ficheiro e transferilo ao dispositivo. Sigue as instrucións detalladas do Centro de Axuda para transferir ficheiros a lectores electrónicos admitidos.