Buku ini pun ditulis dalam rangka menjawab berbagai pertanyaan dari rekan-rekan dosen tentang bagaimana sebenarnya perkuliahan yang selama ini penulis terapkan. Banyak yang merasa heran dengan tingkat pemahaman mahasiswa terhadap mata kuliah yang penulis ampu selama ini. Banyak juga yang bertanya tentang perubahan sikap mahasiswa kepada penulis, yang terlihat begitu akrab, seperti adanya ikatan batin yang luar biasa antara dosen dan mahasiswa. Ada juga yang bertanya-tanya tentang tugas yang diberikan kepada mahasiswa, sehingga mereka begitu aktif di perpustakaan, membaca buku dan berdiskusi antara sesama mahasiswa. Mereka ingin sekali merasakan bagaimana menjadi dosen yang senantiasa dicari, dihormati, disayang dan dibanggakan oleh para mahasiswa.
Elmansyah, S.PdI., M.S.I. Lahir di Muara Enim, 9 Januari 1978. Mengenyam pendidikan dasar di SD Negeri 2 Bonglai Kecamatan Banjit, Kabupaten Lampung Utara, Provinsi Lampung, tahun 1985-1991. Kemudian melanjutkan pendidikan di Pondok Pesantren Darul Huda Asyafi’iyah Mathla’ul Anwar Bukit Kemuning Lampung Utara 1992-1993 dan MTs Darut Taklim Lubuk Bata Muara Enim tahun 1994-1996. Setelah lulus MTs, merantau ke Sragen Jawa Tengah dan sekolah di MAN 2 Sragen hingga 1999. Pendidikan Tinggi (S-1) dijalaninya di STAIN Salatiga, lulus tahun 2003.
Gelar Magister Studi Islam (M.S.I) diraihnya dari IAIN (sekarang UIN) Walisongo Semarang pada tahun 2007 dalam konsentrasi Etika Islam/Tasawuf. Berbekal ijazah S-2, ia merantau ke Pontianak dengan harapan dapat diterima sebagai dosen. Sejak tahun 2012-sekarang, tinggal di kompleks Duta Bandara Permai Kabupaten Kubu Raya dengan aktifitas sehari-hari sebagai Dosen IAIN Pontianak.
Mengajar mata kuliah ilmu-ilmu keislaman, seperti Akhlak Tasawuf, Ilmu Kalam, dan Metodologi Studi Islam. Barangkali karena sudah malang-melintang di masjid, Jurusan Manajemen Dakwah mempercayainya untuk mengajar mata kuliah Manajemen Masjid, sejak tahun 2014 sampai sekarang. Selain mengajar, ia pernah aktif di Madrasah Development Center (MDC), Kementerian Agama Kantor Wilayah Provinsi Kalimantan Barat yang bekerjasama dengan AUS-AID sebagai mentor dalam program Percepatan Akreditasi Madrasah Tertinggal, pada tahun 2014-2016.
Aktif menulis di berbagai media tentang Tasawuf dan kependidikan (Harian Suara Merdeka Semarang, Harian Pontianak Post, dan lain sebagainya). Tercatat di Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Barat sebagai Anggota Majelis Tarjih. Rutin membina Kelompok Kajian Masyarakat (KKM) di Kompleks Perumahan Madyosari, Kota Pontianak sebagai permateri tetap Ilmu Tasawuf (Tazkiyat al-Nafs).
Sejak aktif menjadi staff pengajar di Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Pontianak, beberapa karya penelitian sudah dilaporkannya, antara lain: Metode “KLP” dalam Pembelajaran Mata Kuliah Ilmu-Ilmu Keislaman di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri/Swasta (Studi Kasus di IAIN Pontianak dan STAI Mempawah Tahun 2017); dan, Perempuan dalam Perspektif Raja Kubu VIII (awal tahun 2018. Tiga buah buku karya individu: Paradigma Peradaban Islam dalam Tasawuf: Sebuah Pemaparan Awal (Pontianak: STAIN Pontianak Press, 2014); Kuliah Ilmu Kalam: Formula Meluruskan Keyakinan Umat (Pontianak: IAIN Pontianak Press, 2017); dan, Kearifan Lokal Masyarakat Pedalaman: Narasi Survey RPJMN di Kabupaten Mempawah dan Landak 2017 (Pontianak: Top Indonesia, 2017).