Tulisan-tulisan selama ini tentang Jakarta kebenarannya sulit dipertanggungjawabkan. Sumber babad dipergunakan padahal narasinya tanpa time line dan time frame. Saidi dalam bukunya ini menggunakan sumber-sumber laporan perjalanan Portugis maupun lokal seperti Lalampahan Bujangga Manik dari era XIV M. Riset lapangan yang dilakukan Saidi mementahkan anggapan selama ini bahwa Jakarta lahir 22 Juni 1527 karena saat itu katanya merupakan kemenangan orang bernama Fatahila atas Portugis. Dengan bukti cukup Saidi membantah, malah kata Saidi pada tahun-tahun itu sedang gencar dilakukan pembangunan kota Jakarta oleh kerjasama Portugis, Pajajaran, Malaka dan native Betawi. (RIDWAN SAIDI)
Ridwan Saidi lahir di Jakarta 2 Juli 1942. Menempuh pendidikan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia. Sejak masa mahasiswa Saidi aktif dalam pergerakan politik. Ia terpilih sebagai anggota Parlemen Indonesia selama dua periode 1977-1987. Saidi sejak sekolah menengah giat dalam kesusasteraan. Antara lain ia menulis novel Diburu Mossad dengan latar belakang sistuasi politik Indonesia sejak proklamasi hingga Orde Baru. Sejak 1990 Saidi menekuni bidang sejarah hingga kini. Ia banyak melakukan penelitian. Sejarah Indonesia penuh dongeng, kata Saidi.