Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) adalah saluran yang digunakan untuk membuang dan mengumpulkan air buangan dari kamar mandi tempat cuci, dapur (bukan dari jamban) untuk pedesaan, sehingga air limbah tersebut dapat meresap ke dalam tanah dan tidak menjadi penyebab penyebaran penyakit serta tidak menimbulkan lingkungan pemukiman yang kotor.
Masalah sanitasi salah satunya yaitu SPAL yang dipengaruhi oleh berbagai faktor di antaranya faktor pendidikan, pengetahuan, ekonomi, partisipasi dari masyarakat, peranan petugas kesehatan, perilaku dan kebiasaan masyarakat.
H. Sutisna, S.KM., M.Si., M.M.Kes., penulis merupakan Dekan sekaligus Dosen Tetap Program Studi S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat di STIKes Sebelas April Sumedang yang kini alih bentuk menjadi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Sebelas April Sumedang. Penulis mengampu mata kuliah Dasar-dasar Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Lingkungan Pemukiman dan Perkotaan. Penulis aktif melakukan penelitian, pengabdian masyarakat, dan menulis artikel jurnal ilmiah. Aktif juga sebagai pemateri dalam berbagai pertemuan ilmiah.
Witri Dewi Mentari, S.KM., M.KM., lulusan terbaik program Sarjana (S1) Ilmu Kesehatan Masyarakat di STIKes Sebelas April Sumedang pada tahun 2015. Lulusan Terbaik program Magister (S2) Kesehatan Masyarakat STIKes Kuningan pada tahun 2021. Saat ini adalah Dosen Tetap di Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Sebelas April. Aktif menulis artikel dalam jurnal ilmiah kesehatan baik nasional maupun internasional. Aktif sebagai moderator maupun narasumber dalam berbagai seminar kesehatan. Aktif sebagai anggota Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) dan meraih penghargaan sebagai Anggota Terbaik IAKMI Pengcab Sumedang pada tahun 2021.