Buku ini akan membahas proses pembuatan briket arang dengan bahan baku serbuk arang kayu limbah industri kayu lapis (sisa pengupasan finir) jenis Meranti Merah, Kapur serta Keruing dan kayu limbah HTI (bagian tajuk) jenis Mangium dan Gmelina dengan menggunakan perekat tepung tapioka. Kayu limbah industri kayu lapis yang digunakan berasal dari industri PT Sumalindo Lestari Jaya dan kayu limbah HTI berasal dari areal HTI PT. Sumalindo Lestari Jaya, Kalimantan Timur. Kualitas briket arang yang dibahas dalam buku ini berdasarkan standar kualitas briket arang Indonesia, Jepang, Inggris, dan Amerika. Parameter pengujian yang dilakukan seperti kerapatan, kadar air, keteguhan tekan, kadar zat mudah menguap, kadar abu, kadar karbon terikat dan nilai kalor. Analisa data menggunakan Percobaan Faktorial dengan rancangan dasar Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan Pengujian lanjutan terhadap nilai rataan menggunakan Uji LSD (Least Significant Difference).
Dr. Alpian, S.P., M.P., lahir di Mandomai, 29 Maret 1970, Kecamatan Kapuas Barat, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah. Saat ini penulis tinggal di Palangka Raya, Kalimantan Tengah dan bekerja sebagai dosen di Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya sejak tahun 1997. Pendidikan tinggi ditempuh mulai dari Jenjang S-1 di Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya atau UPR (lulus 1995), Jenjang S-2 di Universitas Mulawarman atau UNMUL (lulus 2002) dan Jenjang S-3 di Universitas Gadjah Mada atau UGM (lulus 2014) dengan spesialisasi Ilmu Kehutanan. Aktivitas penulis saat ini selain mengajar pada jenjang sarjana dan pascasarjana di Universitas Palangka Raya. Penulis juga aktif menulis pada Jurnal Internasional dan Jurnal Nasional. Penulis sebagai anggota Masyarakat Peneliti Kayu Indonesia (MAPEKI) dan Jaringan Ahli Perubahan Iklim dan Kehutanan Indonesia (APIKI). Kerja sama dengan penulis via surel [email protected] atau [email protected].
Dr. Wahyu Supriyati, S.Hut., M.P., lahir di Yogyakarta, 04 September 1970. Saat ini penulis tinggal di Palangka Raya, Kalimantan Tengah dan bekerja sebagai dosen di Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya sejak tahun 1997. Pendidikan tinggi ditempuh mulai dari Jenjang S-1 di Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya atau UPR (lulus 1994), Jenjang S-2 di Universitas Mulawarman atau UNMUL (lulus 2002) dan Jenjang S-3 di Universitas Gadjah Mada atau UGM (lulus 2015) dengan spesialisasi Ilmu Kehutanan. Aktivitas penulis saat ini selain mengajar pada jenjang sarjana dan pascasarjana di Universitas Palangka Raya. Penulis juga aktif menulis pada Jurnal Internasional dan Jurnal Nasional. Penulis sebagai anggota Masyarakat Peneliti Kayu Indonesia (MAPEKI) dan Jaringan Ahli Perubahan Iklim dan Kehutanan Indonesia (APIKI). Kerja sama dengan penulis via surel [email protected] atau [email protected].