Pendidikan Humanis: Penilaian Pendidikan di Sekolah

· · · · ·
· Penerbit NEM
5.0
3 reviews
Ebook
205
Pages
Ratings and reviews aren’t verified  Learn More

About this ebook

Pembelajaran dan penilaian hasil belajar peserta didik merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam penerapan pembelajaran. Sukses atau tidaknya pembelajaran oleh guru bisa dilihat dari penilaian hasil belajar. Hal ini menandakan bahwa penilaian hasil belajar peserta didik dan pembelajaran mempunyai hubungan yang tersistematis dan berkelindan. Untuk itu, penilaian hasil belajar peserta didik harus dirancang dengan baik dan benar untuk keberhasilan dari implementasi kurikulum. Buku ini merupakan kumpulan tulisan yang mengulas tentang konsep, prinsip, cara pandang, dan contoh-contoh evaluasi pendidikan humanis. Buku ini menguraikan evaluasi secara luas dari evaluasi pembelajaran kelas sampai sistem evaluasi nasional. Buku ini berisi tentang konsep Mensinergikan Potensi Kekuatan Penilaian Diri, Antarteman, dan Guru; Penilaian Acuan Optimal; Model Evaluasi Berbasis Konteks, Input, Proses, Produk (CIPP); Pengembangan Soal Higher Order Thinking Skill (HOTS); dan Pergeseran Paradigma Ujian Nasional ke Asesmen Nasional.

“Evaluasi bukanlah instrumen yang bersifat robotik. Namun ia merupakan piranti yang bersifat humanistik. Akademisi dan pendidik di semua jenjang pendidikan tidak boleh mengabaikan salah satu komponen penting dalam pembelajaran dan pendidikan ini. Buku yang berada di tangan pembaca budiman ini mengelaborasi tentang perihal tersebut sehingga layak dibaca, dipahami, dan dijadikan panduan dalam melakukan evaluasi.”

Slamet Untung, M.Ag. (Kepala Program Studi PAI Pascasarjana IAIN Pekalongan)

 

“Evaluasi pembelajaran yang diperlukan saat ini bukanlah penilaian yang hanya menjustifikasi lulus atau tidak dan bodoh atau pintar. Namun evaluasi yang mampu memahamkan siswa tentang potensi yang dimiliki dan mendorong siswa untuk mengembangkannya. Buku ini layak dibaca oleh praktisi dan aktivis pendidikan karena menawarkan gagasan evaluasi yang humanis dan dapat melejitkan kemampuan yang dimiliki siswa.”

MF. Nur Huda Y. (Anggota Komisi 2 DPR RI)

Ratings and reviews

5.0
3 reviews

About the author

Drs. Moh. Muslih, M.Pd., Ph.D., lahir di Blora, 16 Juli 1967. Saat ini penulis tinggal di Sokoduwet, Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan. Pendidikan tinggi ditempuh mulai dari S-1 di Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Salatiga (lulus 1992), Pascasarjana di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dengan spesialisasi Pendidikan Nilai (lulus 2004), dan meraih gelar Ph.D. dari Universitas Malaya Kuala Lumpur dengan konsentrasi Islamic values education (lulus 2011). Selain menempuh pendidikan formal, penulis juga pernah mengenyam pendidikan nonformal di Ponpes An-Nida Salatiga sewaktu masih belajar di IAIN Walisongo Salatiga dan sempat menjadi “lurah” di Ponpes Jamsaren, Surakarta.

Aktivitas penulis saat ini selain mengajar pada jenjang sarjana dan pascasarjana IAIN Pekalongan adalah sebagai Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama periode 2017-2021 di institut tersebut. Jalin kerja sama dengan penulis via surel [email protected].id.

Slamet Nurchamid, M.Pd., lahir di Desa Wonokerto, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang pada tanggal 21 Juli 1993. Pendidikan dasar di MIN Bandar dan menengah di MTs At-Taqwa Bandar. Setelah itu dilanjutkan ke Demak di Pesantren Girikusumo Mranggen sekaligus formalnya SMA Ky. Ageng Giri. Lalu pada tahun 2011 melanjutkan ke STAIN Pekalongan sekaligus pesantren di Ponpes Al-Hadi min Aswaja Panjang Wetan di awal perkuliahan. Saat ini penulis sedang menempuh pendidikan magister di program Pascasarjana IAIN Pekalongan prodi PAI.

Saat kuliah, penulis aktif mengembangkan diri di berbagai organisasi seperti UKM LDK, UKM SIGMA, Ketua HMPS PAI, Ketua HMJ Tarbiyah, BEM STAIN, Korwil Forkombi Pekalongan, dan Sekretaris PC PMII Pekalongan. Berproses di banyak organisasi terutama di PMII inilah yang membuat penulis menemukan ruang penguatan idealisme mahasiswa dan tanggung jawab sosial.

Selain di organisasi mahasiswa, penulis juga aktif di pemberdayaan masyarakat. Hal berawal dari kedekatan dengan senior PMII Yogyakarta yang aktif di pemberdayaan yaitu Sahabat Musoffa Basyir dan sahabat AS Burhan dalam program LINIDA (Lumbung Informasi dan Inovasi Desa) kerja sama antara LSM Lingkar Studi Advokasi Rakyat (LASKAR) Batang, STAIN Pekalongan, dan Pemkab Batang pada tahun 2015. Dan di tahun 2016 penulis diajak oleh sahabat AS Burhan menjadi pendamping desa dalam Pemberdayaan BUMDESA kerja sama dengan Binaswadaya. Kemudian di tahun 2017 penulis menjadi Pendamping Desa dalam pemberdayaan bersama dengan Perkumpulan Keluarga berencana Indonesia (PKBI) Jawa Tengah untuk Program Kesehatan Bersih Makmur Sehat Masyarakat Berdaya (BIMA SEMBADA) kerja sama dengan PT BPI.

Pengalaman, naluri pemberdayaan dan keresahan akan desa inilah yang membawa penulis bersama dengan teman-teman di kampung pada tahun 2016 mendirikan komunitas belajar Omah Sinau yang terdiri dari program bimbel yang fokus pengembangan bakat minat anak, perpustakaan sebagai penguatan literasi, kegiatan belajar masyarakat lewat sekolah kampoeng dan omah souvenir sebagai fundrising. Pada tahun 2017 bersama dengan komunitas lain Se-Batang, bersepakat mendirikan PAKUBARA (Perkumpulan Komunitas Batang Raya). Tahun 2018 penulis menikah dengan Robiatul Adawiyah dan di tahun 2019 dikaruniai buah hati yang pertama bernama Izma Fatin Kaysa.

Ainul Wafa, M.Pd., lahir di Pemalang, 12 September 1997 adalah seorang mahasiswa Pascasarjana IAIN Pekalongan Prodi Pendidikan Agama Islam sekaligus Guru di MI Nurul Huda Pegundan Pemalang dengan jabatan sebagai guru kelas. Ia merupakan anak ke-2 dari 3 bersaudara dari keluarga Bapak Dasuki dan Ibu Suskaryaningsih.

Dilahirkan di keluarga yang religius membuat orangtua selalu mengedepankan nilai agama sebagai pegangan hidup sehingga mendukung penuh untuk melanjutkan ke perguruan tinggi berbasis agama. Selain itu karena keaktifannya selama sekolah dari SD yang selalu mengikuti lomba BTQ, dan selalu unggul pada pelajaran yang berbau agama.

Lulusan TK Pertiwi lulus 2003, SD N 07 Klareyan lulus tahun 2009, melanjutkan SMP N 2 Petarukan lulus 2012, SMA N 1 Petarukan lulus 2015, dan melanjutkan S1 di IAIN Pekalongan prodi Pendidikan Agama Islam lulus 2019, dan sekarang sedang menjalankan program Pascasarjana di IAIN Pekalongan dengan prodi PAI.

Pengalaman selama sekolah pernah menjadi PASKIBRAKA tingkat kabupaten, mengikuti lomba berenang tingkat kabupaten, lomba bola voli tingkat kabupaten, lomba BTQ tingkat kabupaten.

Khairun Nadiah, S.Pd., lahir di Pekalongan, 12 Oktober 1997. Seorang mahasiswa Pascasarjana IAIN Pekalongan prodi Pendidikan Agama Islam sekaligus Guru di MI Sullam Taufiq Kabupaten Pekalongan dengan jabatan sebagai guru kelas. Saya merupakan anak ke-1 dari 2 bersaudara. Saya memiliki ayah bernama Alm. Achmad Cholis Mawardi dan ibu bernama Khairun Nadiah. Sekarang memiliki ayah sambung bernama Yulianto.

Riwayat pendidikan yang pernah saya lampaui yaitu lulusan TK RA Muslimat Karanganyar pada tahun 2003, SD N Tanjung Sari Kajen lulus tahun 2009, melanjutkan SMP N 1 Karanganyar kemudian lulus pada tahun 2012, melanjutkan SMA N 1 Kajen lulus pada tahuh 2015, dan melanjutkan S1 di IAIN Pekalongan prodi Pendidikan Agama Islam lulus 2019, dan sekarang sedang menjalankan program Pascasarjana di IAIN Pekalongan dengan prodi PAI.

Pada saat ini saya sedang senang menjadi profesi saya sebagai guru. Bertemu dengan anak-anak dan mengajarkan ilmu pengetahuan. Walaupun belum lama mengajar tetapi ada beberapa pengalaman baru yang saya peroleh.

Miftah Farid, M.Pd., lahir di Pekalongan, Jawa Tengah, pada tanggal 12 Juni 1996. Pendidikan dari jenjang SD hingga SMA ditempuh di kota kelahirannya. Pada tahun 2015, penulis masuk di IAIN Pekalongan pada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) mengambil konsentrasi di Jurusan Pendidikan Agama Islam. Pendidikan S1 ditempuhnya selama empat tahun dan lulus di tahun 2019. Di tahun yang sama pula, penulis melanjutkan studi S2 masih di almamater yang sama, yakni IAIN Pekalongan dengan mengambil konsentrasi Magister Pendidikan Agama Islam. Penulis yang merupakan anak sulung dari lima bersaudara ini memiliki segudang pengalaman berorganisasi dari semasa sekolah menengah pertama sampai jenjang strata satu. Di sela-sela kesibukannya saat ini sebagai mahasiswa pasacasarjana IAIN Pekalongan, penulis juga telah mengajar di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Al-Ternatif sejak beberapa tahun terakhir.

Anik Maghfiroh, S.Pd., lahir di Pekalongan tanggal 19 bulan Juli tahun 1994. Anak ke-8 dari pasangan Bapak Warmun dan Ibu Slamet Rahayu ini mengenyam pendidikannya dimulai dari Madrasah Ibtidaiyah Walisongo Ambokembang 02, Madrasah Tsanawiyah Negeri Buaran Pekalongan, Madrasah Aliyah Salafiyah Simbang Kulon Buaran Pekalongan dan Institut Agama Islam Negeri Pekalongan. Berdomisili di Desa Ambokembang Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan.

Penulis aktif di beberapa organisasi seperti Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Pramuka, Komunitas Teather Jagad PMII Pekalongan, Teather Zenith IAIN Pekalongan, Komunitas UMKM Kab. Pekalongan, dan lain sebagainya. Pernah menjabat sebagai ketua Pimpinan Cabang IPPNU Kab. Pekalongan tahun 2018-2020 dan sekarang menjabat Wakil Bendahara IPPNU Provinsi Jawa Tengah 2020-2023.

Penulis menikah tahun 2020 dengan M. Adi Mufadi serta kini tengah fokus melestarikan budaya Indonesia dengan merintis usaha batik tulis asli menggunakan canting yang diberi nama brand “AM Batik Pekalongan”. Pernah mengabdi sebagai guru di TK Muslimat NU Ambokembang Kedungwuni Pekalongan pada tahun 2016-2018. Kemudian bekerja di KPU Kab. Pekalongan pada tahun 2018-2019 dan berlanjut di TP PKK Kab. Pekalongan pada tahun 2019-2020, serta sejak tahun 2021 hingga sekarang di IAIN Pekalongan.

Beberapa karya lain telah ditulis di antaranya: Puisi dan Cerpen Terbaik dalam Buku Kita Berbeda pada tahun 2020, HAKI atas Karya Tulis berjudul Radikalisme dalam Filsafat Pendidikan Islam pada tahun 2021, Buku Milenial Generasi Damai tentang Literasi, Milenial dan Indonesia yang diterbitkan Perpus Nasional Press pada tahun 2021, Jurnal terbit dalam Kappa Jurnal dengan judul Analisis Emosi Akademik Sains dalam Pembelajaran Fisika dan Dampaknya terhadap Prestasi Mahasiswa pada tahun 2021, dan Riset Skala Nasional dengan judul Model Resiliensi Keluarga Muslim Multidimensional: Studi Kasus Peran Resiliensi Keluarga Muslim Multidimensional untuk Mengurangi Tingkat Perceraian di Masa Pandemi Covid-19 pada tahun 2021.

Rate this ebook

Tell us what you think.

Reading information

Smartphones and tablets
Install the Google Play Books app for Android and iPad/iPhone. It syncs automatically with your account and allows you to read online or offline wherever you are.
Laptops and computers
You can listen to audiobooks purchased on Google Play using your computer's web browser.
eReaders and other devices
To read on e-ink devices like Kobo eReaders, you'll need to download a file and transfer it to your device. Follow the detailed Help Center instructions to transfer the files to supported eReaders.