"Kuliah atau kerja?" gumamnya. Pertanyaan itu seperti mantra yang berulang-ulang dalam benaknya sejak ia lulus beberapa minggu yang lalu. Mamat tahu, di luar sana, banyak peluang menunggunya. Namun, kenyataan keluarganya yang sederhana membuatnya harus berpikir dua kali.
Di ruang tamu, ibunya sedang asyik berbicara dengan tetangga tentang pernikahan Afifah, adik perempuannya. "Afifah akan dinikahkan dengan Suyadi, pemuda tampan dari tetangga sebelah" ujar ibunya dengan nada bangga. Mamat hanya bisa tersenyum pahit. Ia tahu, pernikahan itu adalah prioritas keluarganya saat ini, bukan pendidikannya.
Afifah, gadis belia yang baru saja lulus SMP, sebenarnya tidak pernah bermimpi akan dijodohkan. Namun, ketika ia bertemu dengan Suyadi, sesuatu di dalam hatinya bergetar. Suyadi bukan hanya tampan, tapi juga penuh perhatian dan kasih sayang. Perlahan, rasa tidak suka Afifah berubah menjadi cinta.