Ketika kebencian merajalela, kedengkian meningkat, dan fanatisme terhadap agama memuncak, Cak Rusdi hadir membagikan kisah-kisah yang tak hanya menyejukkan hati melainkan mengajak manusia untuk berserah diri kepada-Nya.
RUSDI MATHARI lahir di Situbondo, 12 Oktober 1967. Pernah bekerja sebagai wartawan lepas Suara Pembaruan (1990-1994), redaktur InfoBank (1994-2000) dan Detik.com, anggota staf PDAT majalah Tempo (2001-2002), redaktur majalah Trust (2002-2005), redaktur pelaksana Koran Jakarta (2009-2010), redaktur pelaksana BeritaSatu.com (2010-2011), pemimpin redaksi VHR Media (2012-2013), dan terakhir sebagai redaktur eksekutif Rimanews.com (2015-2017). Peserta crash program reportase investigasi (ISAI Jakarta) di Bangkok, Thailand, serta pernah mendapat penghargaan untuk penulisan berita terbaik dari beberapa lembaga. Buku yang isinya merupakan bagian dari refleksi diri sebagai seorang manusia adalah buku kelimanya setelah Aleppo (EA Books, 2016); Merasa Pintar, Bodoh Saja Tidak Punya (Buku Mojok, 2016); Mereka Sibuk Menghitung Langkah Ayam (Buku Mojok, 2018); dan Karena Jurnalisme Bukan Monopoli Wartawan (Buku Mojok, 2018).