Dengan pendekatan interdisipliner, buku ini mengeksplorasi evolusi disinformasi dari propaganda klasik hingga disinformasi digital modern, membahas peran media sosial dalam demokratisasi informasi, serta dampak sosial dan psikologis yang mendorong penyebaran disinformasi. Buku ini juga mengidentifikasi profil dan motivasi aktor-aktor disinformasi, baik dari kalangan pemerintah, komersial, maupun individu, serta strategi yang mereka gunakan untuk memanipulasi opini publik.
Selain menawarkan wawasan teoritis, buku ini juga menyajikan berbagai studi kasus dari seluruh dunia, yang menggambarkan dampak nyata dari disinformasi pada stabilitas sosial dan politik. Buku ini menyoroti pentingnya literasi digital dan peran teknologi, seperti kecerdasan buatan, dalam mendeteksi dan melawan disinformasi. Di bagian akhir, buku ini memberikan rekomendasi kebijakan untuk membangun ekosistem informasi yang lebih sehat dan berimbang, yang dapat diterapkan di tingkat nasional dan internasional.
Ditujukan untuk akademisi, praktisi media, pembuat kebijakan, dan masyarakat umum, buku ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan ancaman disinformasi dan mempersenjatai pembaca dengan pengetahuan untuk menghadapi tantangan ini di era digital.
Buku "Disinformasi dan Manipulasi di Media Digital" membahas fenomena disinformasi yang berkembang pesat di era digital, yang telah menjadi tantangan global yang signifikan. Buku ini menawarkan analisis komprehensif tentang bagaimana informasi palsu dan manipulasi menyebar melalui media digital, memengaruhi berbagai aspek kehidupan sosial, politik, dan ekonomi di seluruh dunia, khususnya dalam konteks Indonesia.
Dengan pendekatan interdisipliner, buku ini mengeksplorasi evolusi disinformasi dari propaganda klasik hingga disinformasi digital modern, membahas peran media sosial dalam demokratisasi informasi, serta dampak sosial dan psikologis yang mendorong penyebaran disinformasi. Buku ini juga mengidentifikasi profil dan motivasi aktor-aktor disinformasi, baik dari kalangan pemerintah, komersial, maupun individu, serta strategi yang mereka gunakan untuk memanipulasi opini publik.
Selain menawarkan wawasan teoritis, buku ini juga menyajikan berbagai studi kasus dari seluruh dunia, yang menggambarkan dampak nyata dari disinformasi pada stabilitas sosial dan politik. Buku ini menyoroti pentingnya literasi digital dan peran teknologi, seperti kecerdasan buatan, dalam mendeteksi dan melawan disinformasi. Di bagian akhir, buku ini memberikan rekomendasi kebijakan untuk membangun ekosistem informasi yang lebih sehat dan berimbang, yang dapat diterapkan di tingkat nasional dan internasional.
Ditujukan untuk akademisi, praktisi media, pembuat kebijakan, dan masyarakat umum, buku ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan ancaman disinformasi dan mempersenjatai pembaca dengan pengetahuan untuk menghadapi tantangan ini di era digital.