Buku ini mengajak kita untuk mengenal lebih dekat dengan sosok cendekiawan Muslim, Al-Biruni, secara lebih lengkap dan kronologis. Warisan dalam bidang ilmu pengetahuan tidak hanya dapat memberi manfaat bagi umat manusia, sosoknya sebagai ilmuan sejati yang terus belajar sampai akhir hayat patut menjadi teladanbagi kita semua.
Sebelum Galileo Galilei berpandangan bahwa konsep heliosentris adalah yang benar, yaitu bumi mengelilingi matahari pada garis edarnya , di abad ke-11, di daratan timur sudah ada ilmuan Muslim yang merumuskan bakwa pusat alam semesta merupakan matahari. Abu Raihan Muhammad bin Ahmad Al-Biruni adalah contok polimatik Muslim yang melalui penelitian dan penemuan ilmiahnya membuat keimanannya semakin kuat. Pengalalaman studynya dalam bidang ekonomi dan geometri, serta eksperimen di bidang fisika membuktikan bahwa ada Tuhan Mahakuasa yang merancang semuannya secara sempurna.
Buku ini mengajak kita untuk mengenal lebih dekat dengan sosok cendekiawan Muslim, Al-Biruni, secara lebih lengkap dan kronologis. Warisan dalam bidang ilmu pengetahuan tidak hanya dapat memberi manfaat bagi umat manusia, sosoknya sebagai ilmuan sejati yang terus belajar sampai akhir hayat patut menjadi teladanbagi kita semua.