🔥 Dapatkan free ebook sinopsis dan pratinjau judul kami lainnya di:

👉👉 bit.ly/andini-citras 👈👈

📌 Keunggulan Ebook ini:

✅️ Enak dibaca. Karena diproof read dan diedit oleh editor profesional

✅️ Baca dengan keras. Bisa menjadi audio book dengan dibacakan mesin berbahasa Indonesia

✅️ Teks Mengalir. Lebar margin sesuai dengan ukuran layar hp

✅️ Penyesuaian Font. Ukuran font dan jarak antar baris kalimat bisa diperbesar atau perkecil sesuai selera

✅️ Bisa ganti jenis font. Jenis font bisa diganti sesuai selera

✅️ Penyesuaian kecerahan. Bisa menyesuaikan brightness, warna latar belakang dan night light

📌 Daftar Isi

Ian Sang Vokalis Kampus—1

Karen Pacar Ian—11

Gadis Manis Dalam Perpustakaan—33

Karen Memaksa Merried—49

Ibu Lydia, Dosen Cantik yang Galak—55

Gadis Manis Itu Bernama Keysha—75

Gelisah Hati—105

Meluluhkan Hati Ibu Lydia, Sang Dosen Kiler—125

Berdua Bersama Ibu Lydia Didalam Rumah Kayu—145

Karen Dicumbu Andi—193

Pengakuan Jujur—201

Kode Mesra Ibu Lydia—213

Liukan Mesra Tubuh Ibu Lydia—233

Memperjuangkan Keysha—257

Berpeluh Nafsu Dengan Ibu Lydia, Sang Dosen Binal—317

Would You Be My Little Angel, Keysha??—337

Hasrat Binal Rino & Santi Gadis Idola Kampus—379

Digoda Dini Amelia, Manager Ekshib—399

Luapan Gairah Dini Dan Rino—435

Sidang Skripsi—459

Dipancing Dini Amelia, Manager Ekshib—485

Larut dalam Kenikmatan Naughty Game Dini—515

Rendi Menagih Jatah—593

Menghitung Kerikil—603

Kisah Kasih Di Bali—635

Kok Berhenti..?” Tanya Keysha, Gadis Cantik itu Protes.—685

📌 Pratinjau Halaman:

Suasana pagi di sebuah rumah kost lantai dua yang berbentuk bangunan joglo dan berhalaman luas itu terasa sepi, nyaman dan sejuk.

Banyak pohon rindang yang tumbuh seperti pohon mangga yang mulai berbuah, pohon talok, pohon kelapa muda yang nyiur melambai, beberapa pohon besar, dan sejumlah tanaman hias dengan bunga-bunga yang cantik mengelilingi area bangunan kost.

Beberapa sangkar burung yang berisi makhluk lucu bersayap dan bersuara merdu ikut menyemarakkan suasana pagi yang cerah.

Semilir angin sepoi yang berhembus mengakibatkan bergeseknya dedaunan pohon, sehingga menimbulkan suara gemerisik untuk menyempurnakan dendang merdu kicauan burung si empunya kost.

Di salah satu sudut kost, ada sebuah kamar yang menghadap ke arah halaman depan. Kamar kost yang sedikit berantakan, khas kamar seorang cowok. Di dinding kamar yang bercat putih gading tertempel berbagai poster diantaranya adalah Slash Sang Gitaris Guns ‘n Roses, Dave Grohll Drummernya Foo Fighter, SlipKnot, Incubus, dan ada juga The Legend Iwan Fals.

Mereka terbingkai indah menghiasi kamar seorang cowok bertampang ganteng, putih, berpostur tinggi, berambut gondrong gimbal rasta sebahu, dan berpenampilan metal.

Nama yang diberikan oleh kedua orang tuanya adalah Brian Kusuma Wardhana, atau yang lebih akrab di sapa dengan panggilan Ian oleh temen-temen kampusnya.

Hmm.. Sosok idealis yang mengidolakan Sigmund Freud itu bukanlah terlahir untuk menjadi pribadi yang introvert, dan tidak pula sebagai penyandang schizoprenia.

***

Seorang aktivis kampus dengan kemampuan orator yang sangat luar biasa. Kemampuan yang tiada duanya, ketika menggerakkan massa mahasiswa untuk turun ke jalan menentang kebijakan kampus yang dirasa merugikan khalayak mahasiswa, maupun menentang kebijakan Pemerintahan yang menyengsarakan rakyat.

Untuk kemampuan akademiknya pun bisa dibanggakan, terbukti pencapaian IP yang diatas rata-rata disetiap semester. Dia menjadi sumber contekan temen-temen sekelas.

Ditambah lagi Ian adalah seorang gitaris band kampus merangkap vocal, yang penampilannya senantiasa terlihat cool dan flamboyan ketika perform on stage.

Dengan suara khasnya yang serak, Ian selalu berhasil membius para penonton yang melihatnya ketika perform menjadi band pengiring Boomerang. Suaranya terdengar gahar dan ngerock abis saat membawakan musik cadas.

Maka tak heran, dengan berbagai atribut yang disandangnya, Ian menjadi sosok yang begitu terkenal di lingkungan kampus.

Dari kalangan Rektorat, para dosen, staff kampus, mahasiswa awal sampai yang sudah senior, dari pedagang di kantin sampai tukang becak yang biasa mangkal didepan kampus pun tahu, siapa itu Ian. Penampilannya terlihat Hellboy tapi berjiwa Playboy, Itulah ciri khas seorang Don Juan.

Kemampuan bersosialisasi dengan tidak membeda-bedakan dari golongan dan dari status sosial apa teman-temannya berasal, menjadikan Brian menjadi sosok yang begitu disegani baik oleh kawan maupun lawan politiknya di BEM maupun HMJ.

Di langit-langit kamarnya terdapat tempelan semacam stiker bulan dan bintang dari bahan fosfor, yang akan terlihat menyala pada saat lampu neon dipadamkan ketika malam menjelang.

Sebuah kipas angin kecil untuk sekedar penghilang rasa gerah pun tergantung cantik diatas langit-langit kamar untuk menemani keberadaan sang bulan dan sang bintang.

Lantai keramik putih terlihat bersih, tapi meja belajar yang diatasnya terdapat monitor lcd komputer terlihat berserakan dengan berbagai macam buku.

Baik buku diktat materi kuliah maupun buku-buku fenomenal karya (alm) Bastian Tito, buku filsafat karya Darwin, Aristoteles, Galileo, ataupun Stalin. Memang berat juga kadar bacaan Brian alias Ian ini, tapi dengan buku-buku itu pula Ian menjadi seorang pemuda yang mempunyai otak Brilian. Ada juga koleksi buku Dont Sweat For Small Stuff, buku musik karya Mozart, dan buku The Darkness Of The Earth.

***

📌 Sinopsis

Nama yang diberikan oleh kedua orang tuanya adalah Brian Kusuma Wardhana, atau yang lebih akrab di sapa dengan panggilan Ian oleh temen-temen kampusnya. Pria berambut gimbal yang mengidolakan Sigmund Freud itu bukanlah terlahir untuk menjadi pribadi yang introvert, dan tidak pula sebagai penyandang schizoprenia.

Untuk kemampuan akademiknya pun bisa dibanggakan, terbukti pencapaian IP yang diatas rata-rata disetiap semester. Dia menjadi sumber contekan temen-temen sekelas.

Ditambah lagi Ian adalah seorang gitaris band kampus merangkap vokal, yang penampilannya senantiasa terlihat cool dan flamboyan ketika perform on stage.

Maka tak heran, dengan berbagai atribut yang disandangnya, Ian menjadi sosok yang begitu terkenal di lingkungan kampus.

Dalam petualangannya mencari cinta sejati, Ian pernah dikhianati oleh Andi, sahabatnya sendiri, yang ia pergoki sedang menggauli Karen kekasihnya.

Perjalanan untuk lulus kuliahpun mendapat halangan Ibu Lydia dosen muda yang cantik tapi galak, ia selalu mendapatkan nilai jelek darinya, meski akhirnya Ian berhasil menaklukkan bahkan "meniduri"nya beberapa kali.

Ada juga gadis cantik dengan jabatan tinggi di perusahaan provider terkenal bernama Dini Amelia, bertemu dalam salah satu event. Siapa sangka, gadis cantik dengan tinggi 172 cm, berambut lurus hitam se punggung, dengan bongkahan dada yang sangat indah ini adalah gadis ekshibisionis, beberapa kali Ian dibuat menahan napas dengan hati berdebar olehnya. Hingga akhirnya Ian terperangkap permainan naughty game yang memang sengaja diskenariokan oleh Dini dan pacarnya.

Akhirnya sang Playboy Kampus itu menambatkan hatinya oleh seorang gadis bernama Keysha, namun sayang Keysha yang layak diperjuangkan itu sudah bertunangan, dan ayahnya yang galak itu menelpon dan mengancam Ian supaya tidak mendekati anaknya...

Apakah Ian akan mundur? atau ia tetap memperjuangkan gadis Idamannya? ikut lika-liku perjuangan Sang Arjuna Mencari Cinta... . Selamat menikmati.

✍️ Penampilannya terlihat Hellboy tapi berjiwa Playboy, Itulah ciri khas seorang Don Juan. (Hal 8)

✍️ Diusapnya pinggang ramping itu perlahan keatas, sampai kedua jempol si cowok menyentuh dinding payudara berkulit mulus yang montok di bagian luar. (Hal 17)

✍️ “Gila jack! Kulit pinggangnya putih bangeett, payudaranya juga mantap lumayan nyembul meski bajunya ga ketat. Dahsyat man!!” (Hal 48)

✍️ “Kemana aja sih lu? Kenapa ga ngasih kabar ke gue kalo ga mau gue ajak ke Lembang, hah?!” (hal 52)

✍️ Belahan buah dada tampak terlihat dalam, terbungkus oleh cup bra warna merah bergaris-garis putih dan bertali pundak warna merah. (Hal 64)

✍️ sehingga sembulan payudara mulus Keysha yang menantang itu menyenggol ringan dilengan Ian. Tak jarang pula daster mini setengah paha itu juga semakin tersingkap keatas hampir kepangkal paha Keysha... (Hal 102)

✍️ “Wah mas Ian hebat banget. Keysha suka dengan gaya, mimik wajah, dan intonasi suara mas Ian ketika membawakan puisi tadi. Cool banget juga kereeenn!!!” (Hal 121)

✍️ Ibu Lydia mengenakan baju longgar warna putih untuk menyamarkan sembulan sepasang payudara montok yang dia punya. (Hal 143)

✍️ Ibu Lydia hanya mampu mendongak dan mendesah merasakan sentuhan lembut bibir Ian. Dia menggoyangkan tubuh dengan sensual ketika mendapat serangan itu. (Hal 265)

✍️ Di lihatnya Andi sedang memagut bibir seksi Karen. Kedua tangannya juga tampak sibuk meremas milik Karen yang sudah menyembul keluar dari bungkusnya (Hal 199)

✍️ Sepertinya gue harus rela ngelepas Karen. Gue ga mau kalo Karen ngelakuin hal kaya tadi dibelakang gue setelah married. (Hal 206)

✍️ “Ganteng...nanti siang saya undang makan yah di rumahku...jarang-jarang lho aku masak sendiri...cobain ya...!!! (Hal 221)

✍️ Dengan gerakan lembut ia membelai milik Ibu Lydia. Benar saja, nampak pipi Bu Lydia merona merah menikmati rangsangan di area itu. (Hal 248)

✍️ Keysha terlihat tampak cantik dengan balutan baju ketat yang seksi dengan tonjolan sepasang buah dada yang kencang membusung indah. Belahannya menyuguhkan sedikit sembulan dari daging payudaranya yang putih mulus bagian atas. (Hal 277)

✍️ “I need your *** now..” jawab singkat Ibu Lydia sambil berbisik. “Apa??! See.. Serriuss, Bu??” Ian terperenjat kaget. (Hal 324)

✍️ Ian pun dapat melihat dinding payudara Keysha lewat celah ketiaknya yang longgar. Ketiak yang licin tak berbulu sama sekali. (Hal 370)

✍️ Belahan putih yang ranum menggemaskan itu mulai terlihat jelas. Tak mau berlama lama, dengan membungkukkan badan, Rino pun menggapai punya kekasihnya itu dan di perahnya dengan penuh nafsu. (Hal 384)

✍️ Kalo Cuman Flirting Sih Ceteek, Beibh! Gimana Kalo Bikin Naughty Game? Yaah Diajak One Stand Gitu Deeh, Kaya Dulu Elu Sama Selly Temennya David Sewaktu Kita Abis Clubbing?? So, Kita Impas. (Hal 419)

✍️ “Nggg.. Giniini, Ren. Emangnya lu rela apa? Kalo cewek lu yang cantik ini, yang menggairahkan ini, kedua payudaranya yang sekel membusung indah diremas-remas oleh cowok lain?? Hmm..??” (Hal 442)

✍️ “GUE LULUUUSSS DENGAN NILAI A!!” ucap Ian berulang. Wajah gantengnya berbinar penuh kebahagiaan. Mata elangnya pun berkaca-kaca. (Hal 474-475)

✍️ Terbukalah kemeja kerja itu begitu lebar. Sembulan sepasang miliknya yang besar dan putih pun tampak semakin membusung indah menantang cowok ganteng berambut gimbal itu, yang sekarang mata elangnya malah berkedip-kedip menjelajahi buah berharga punya Dini tanpa bilang permisi. (Hal 500)

✍️ Dini Amalia menghentikan aksi cumbuan Ian di area terlarangnya. Dengan kedua tangannya, kepala Ian yang berambut gimbal itu ditariknya ke atas dan langsung melumat bibir Ian dengan begitu hot dan liar. (Hal 535)

✍️ Sepeninggal Ian, Rendi pun memasuki kamar kekasihnya yang baru saja di gagahi oleh cowok lain. Rendi menaiki ranjang dimana Dini tergolek masih tanpa sehelai benang pun yang menempel di tubuhnya. (Hal 593)

✍️ Entah apa yang dilakukan Brian kepada sosok cantik yang sekarang telah resmi menjadi Juwita Hatinya. Meraba, atau bahkan meremas sesuatu?? (Hal 627)

✍️ Tubuhnya yang seksi berkulit putih pun terbuka lebar hanya tertutup dengan two pieces set bikini. Sembulan buah dadanya pun terlihat mantap dan menantang. (Hal 655)

✍️ “Semua keindahan yang tersaji sekarang adalah milikmu. So, enjoy it..” ucap Keysha bangga ketika dilihatnya cowok ganteng itu masih memandang kagum terhadap sepasang buah payudara miliknya yang memang benar-benar memikat. (Hal 703)