Perbaikan Kualitas Lahan untuk Kebun Kopi Rakyat

· · · · · · ·
· Universitas Brawijaya Press
5.0
1 review
Ebook
376
Pages
Ratings and reviews aren’t verified  Learn More

About this ebook

Indonesia merupakan produsen kopi terbesar ke empat di dunia pada tahun 2014. Kopi di Indonesia dimulai dengan sejarah kolonialnya, dan telah memainkan peranan penting dalam pertumbuhan negara. Indonesia menghasilkan sekitar 540.000 metrik ton kopi pada tahun 2014. Dari jumlah ini, diperkirakan bahwa 154.800 ton diperlukan untuk konsumsi domestik di tahun keuangan 2013/2014. Dari ekspor, 25% adalah biji kopi arabika; sisanya adalah kopi robusta. Secara umum, kopi arabika Indonesia memiliki keasaman rendah dan aroma yang kuat, yang membuatnya ideal untuk dicampur dengan kopi dengan keasaman yang lebih tinggi dari Amerika Tengah dan Afrika Timur.

Pada saat ini, lebih dari 90% kopi Indonesia ditanam oleh petani kecil (kebun kopi rakyat) di lahan-lahan pertanian rata-rata seluas satu hektar. Sebagian dari produksi ini bersifat organik dan banyak koperasi petani dan eksportir secara internasional bersertifikat untuk memasarkan kopi organik. Ada lebih dari 20 varietas Coffea arabica yang ditanam secara komersial di Indonesia. Kekurangan air di musim kemarau merupakan permasalahan utama yang dihadapi oleh petani kopi di Indonesia. Permasalahan tersebut tentu saja dapat berdampak pada produksi tanaman kopi tahunan, Kekurangan air pada lahan disebabkan oleh berubahnya sifat fisik tanah yang diakibatkan oleh kurangnya aplikasi bahan organik pada lahan sehingga air yang masuk pada lahan sebagian besar terlimpas dan hanya sebagian kecil yang dapat disimpan dalam tanah.

Buku Memperbaiki Kualitas Lahan untuk Kebun Kopi Rakyat ini disusun sebagai bahan untuk memahami pengetahuan tentang perbaikan kualitas lahan untuk kebun kopi baik dari sifat kimia, fisika, dan biologi tanah serta secara khusus meliputi peran pemberian bahan organik dalam tanah dalam memperbaiki kualitas tanah dan beberapa jenis bahan organik yang dapat dimanfaatkan dalam peningkatan kandungan karbon tanah dan nitrogen, fosfor, dan kalium yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman.

Ratings and reviews

5.0
1 review
Muhamad Nasikhun
July 1, 2024
Keren
Did you find this helpful?

About the author

Soemarno lahir di Madiun, 17 Agustus 1955. Memperoleh gelar Sarjana (S1) bidang Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Malang, pada tahun 1980. Pada tahun 1986 mengikuti pendidikan Magister Science (S2) di Institut Pertanian Bogor bidang Pengelolaan Sumber mikronutrien Alam dan mendapatkan gelar MS. Memperoleh gelar Doktor (S3) di perguruan tinggi yang sama bidang ilmu Pengelolaan Sumber Daya Alam pada tahun 1991. Buku yang sudah diterbitkan adalah Agroekoteknologi Mulsa untuk Memperbaiki Kualitas Lahan (bersama Adiputra dan A. Boediono) pada tahu 2017, Pengeloaan Sumber daya Tanah: Kimia dan Kesuburan pada tahun 2010, Ekologi-Ekonomi Sumber daya Lahan: Analisis Kesesuaian Lahan untuk Komoditi Pertanian (bersama Sudarto dan Wahid Muhaimin) pada tahun 2010, Kompedium Kajian Lingkungan dan Pembangunan: Manajemen Pupuk Urea dan Aplikasinya pada tahun 2012, Fito-Remediasi: Mengatasi Pencemaran Tanah dan Air (bersama Nova Mulianita dan Ellis Nihayati) pada tahun 2009, Unsur Hara dalam Tanah dan Pengelolaannya pada tahun 2010, Kompendium Kajian Lingkungan dan Pembangunan: Manajemen Kesuburan Tanah- BOT pada tahun 2012, Green Technology: Pengelolaan Lahan Kering dan Lahan Kritis (bersama Z. Kusuma, dan S. Priyono) pada tahun 2011, dan Uji Tanah dan Analisis Tanaman Kebun Kopi, (bersama Z. N. Syarof, A. A. Hanuf, Y. M. Nurin, dan D. M Yunita,) pada tahun 2020.

Sugeng Prijono lahir di Tuban, 14 Februari 1958. Memperoleh gelar Sarjana (S1) bidang Ilmu Tanah dan Pemupukan, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya pada tahun 1981. Pada tahun 1987 mengikuti pendidikan Magister Science (S2) di Universitas Gajah Mada bidang Ilmu Tanaman. Memperoleh gelar Doktor (S3) di perguruan tinggi yang sama bidang Ilmu Pertanian pada tahun 2000. Bekerja sebagai Dosen di Jurusan Tanah Fakultas pertanian Universitas Brawijaya sejak tahun 1985. Penulis mengajar beberapa mata kuliah Irigasi dan Drainase, Teknologi Konservasi Tanah dan Air, Dasar Ilmu Tanah, Manajemen Daerah Aliran Sungai, dan Agrohidrologi Lanjutan. Buku yang sudah diterbitkan adalah Agrohidrologi Praktis pada tahun 2010, Irigasi dan Drainase Skala Petak Tersier pada tahun 2016, Biochar untuk Tanah Sulfat Masam (bersama E.Setiawati, D. Mardiana, Soemarno) pada tahun 2016, Model dan Simulasi Pengelolaan Lengas Tanah di Lahan Kering pada tahun 2021 (bersama Ieke Wulan Ayu, Soemarno), Optimasi Lengas Tanah pada Pengelolaan Lahan Kering Berkelanjutan pada tahun 2021 (bersama Ieke Wulan Ayu, Husni Thamrin Sebayang Soemarno), dan juga Pengelolaan Tanah dan Air pada tahun 2021.

Nisfi Fariatul Ifadah lahir di Sidoarjo pada tanggal 27 Januari 1997. Penulis menempuh pendidikan formal di SDN Ploso (2004—2009), melanjutkan jenjang Sekolah Menengah Pertama di SMPN 1 Wonoayu (2009—2012), dan jenjang Sekolah Menengah Atas di SMA Al-Islam Krian (2012—2015). Pada tahun 2015, penulis tercatat sebagai mahasiswa strata-1 (S1) Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Jawa Timur melalui jalur Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMPTN). Pada tahun 2019 penulis tercatat sebagai mahasiswa Program Pascasarjana (S2) di Universitas Brawijaya, Program Studi Pengelolaan Tanah dan Air.

Muhammad Hibatullah Ramadhani dilahirkan di Kota Gresik pada tanggal 12 Desember 2000. Penulis menempuh Pendidikan formal di SD Petrokimia (2007—2013) yang dilanjurkan jenjang sekolah menengah pertama di SMPN 1 Gresik (2013—2016). Setelah itu melanjutkan ke jenjang sekolah menengah atas di SMA Nahdlatul Ulama 1 Gresik (2016—2019). Pada tahun 2019 penulis tercatat sebagai mahasiswa strata-1 (S1) Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Jawa Timur. Selama menjadi mahasiswa, penulis mengikuti beberapa organisasi dan kepanitian di kampus. Organisasi yang diikuti oleh penulis yaitu Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) sebagai Staf Muda Kementerian Luar Negeri (2019) dan Staf Ahli Kementerian Luar Negeri (2020). Beberapa kepanitian yang pernah diikuti penulis diantaranya yaitu ORION Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (2019), Indonesian Student Summit (ISS) Universitas Brawijaya (2019—2021), Eksekutif Mahasiswa Jumpa (2020— 2021), dan Gatraksi Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (2022). Pada tahun 2022 penulis juga melaksanakan kegiatan magang kerja di Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika. Topik magang kerja yaitu Karakteristik dan Klasifikasi Tanah pada Lahan Jeruk di Balai Penelitian Jeruk dan Buah Subtropika.

Syifa Chairani Alfathin lahir di Jakarta, 24 Januari 2001. Penulis telah menyelesaikan pendidikan sekolah dasar di SD Negeri Pondok Cina 1 pada tahun 2007—2013, kemudian melanjutkan ke SMP Negeri 1 Depok pada tahun 2013—2016, dan menyelesaikan SMA di SMA Negeri 6 Depok pada tahun 2016—2019. Pada tahun 2019, penulis melanjutkan pendidikan ke tingkat perguruan tinggi di Departemen Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Kota Malang. Penulis aktif di beberapa organisasi intrakampus antara lain menjadi Staff Ahli Pengembangan Sumber daya Mahasiswa (PSDM) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FP UB 2020/2021 dan Ketua Divisi Penelitian dan Pengembangan Himpunan Mahasiswa Ilmu Tanah (HMIT) FP UB 2022. Penulis juga aktif di beberapa kepanitiaan antara lain sebagai Steering Committee Kaldera X Komposit 2022, Penanggung Jawab Divisi Acara Training Organization 2022, Penanggung Jawab Divisi Humas Pasca Gatraksi 2021, Penanggung Jawab Divisi Humas School of Mawapres 2020, Sekretaris Pelaksana Samudra 2020 dan Ketua Pelaksana Sadita 2020. Penulis juga melaksanakan kegiatan magang kerja di Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika pada tahun 2022.

Miko Maulana dilahirkan di Metro, 11 Juni 2001. Penulis menempuh pendidikan formal di TK Nurul Huda pada tahun 2005— 2007, lalu penulis melanjutkan Pendidikan sekolah dasar di SDN 1 Bandar Agung pada tahun 2007—2013. Selanjutnya penulis meneruskan pendidikan ke sekolah menengah pertama di SMPN 3 Way Pengubuan pada tahun 2013—2016. Kemudian meneruskan pendidikan ke sekolah menengah atas di SMAN 1 Terusan Nunyai pada tahun 2016—2019. Penulis meneruskan pendidikan sebagai mahasiswa Strata-1 (S1) Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur melalui jalur SMUB pada tahun 2019. Penulis sedang menempuh pendidikan sebagai mahasiswa Strata-1 (S1) dengan Minat Manajemen Sumber daya Lahan di Departemen Tanah Fakultas Pertanian. Selama menjadi mahasiswa, penulis telah aktif dalam organisasi intrakampus yakni CADS (Center Develotment of Agriculture Study) sebagai Ketua Divisi Komunikasi Sosial Masyarakat KSM periode 2021—2022. Penulis juga sempat menjadi staf Divisi Kerumah Tanggaan KRT di HMIT (Himpunan Mahasiswa Ilmu Tanah) Menjalin komunikasi dan kedekatan antara anggota pengurus dari HMIT periode 2022—2023. Penulis juga aktif mengikuti kepanitiaan dari CADS maupun HMIT. Saat ini penulis melaksanakan kegiatan magang di PT Perkebunan Nasional XII Kebun Bangelan (PTPN XII) di Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Nanda Ayu Sasmita dilahirkan di Bontang, 21 Mei 2001. Penulis menempuh pendidikan formal di SD IT YABIS Bontang pada tahun 2007—2013. Selanjutnya penulis meneruskan pendidikan ke sekolah menengah pertama di SMP Al-Izzah Batu pada tahun 2013—2016. Kemudian meneruskan pendidikan ke sekolah menengah atas di SMAN 1 Bontang pada tahun 2016—2019. Penulis meneruskan pendidikan sebagai mahasiswa Strata-1 (S1) Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur melalui jalur SNMPTN pada tahun 2019. Penulis sedang menempuh pendidikan sebagai mahasiswa Strata- 1 (S1) dengan Minat Manajemen Sumber daya Lahan di Departemen Tanah Fakultas Pertanian. Selama menjadi mahasiswa, penulis telah aktif dalam organisasi intrakampus yakni HMIT (Himpunan Mahasiswa Ilmu Tanah) sebagai staf Divisi Keprofesian di Departemen PSDM (Pengembangan Sumber daya Manusia) periode 2022—2023. Penulis juga mendapat pengalaman sebagai ketua pelaksana pada salah satu kegiatan di HMIT yaitu Training Organization pada tahun 2022. Saat ini penulis melaksanakan kegiatan magang di PT Perkebunan Nasional XII Kebun Bangelan (PTPN XII) di Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Hanif Latifah dilahirkan di Ngawi, 4 Mei 2001. Penulis menempuh Pendidikan formal di MI Muhammadiyah Nglencong pada tahun 2008—2013. Kemudian melanjutkan ke tingkat menegah pertama di SMP Muhammadiyah 2 Ngawi pada tahun 2013—2016. Kemudian pada tahun 2016—2019 penulis melanjutkan ke tingkat menengah atas di SMA Trensains Muhammadiyah Sragen. Pada tahun 2019, penulis tercatat sebagai mahasiswa Strata-1 (S1) Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Jawa Timur Melalui jalur Seleksi Mandiri. Saat ini penulis masih aktif sebagai mahasiswa Strata-1 Program Studi Agroekoteknologi dengan Minat Sumber Daya Lahan, Departemen Tanah. Selama menjadi mahasiswa, penulis pernah aktif dalam organisasi intrakampus yaitu HMIT (Himpunan Mahasiswa Ilmu Tanah) Sebagai anggota Divisi Hubungan Masyarakat pada tahun 2022. Selain itu penulis aktif di FORSIKA (Forum Studi Insan Kamil) sebagai staff Departemen Syiar Dakwah Islam pada tahun 2020 dan sebagai Sekretaris Departemen Syiar Dakwah Islam pada tahun 2021. Penulis juga aktif dalam Badan Eksekutif Mahasiswa sebagai staff divisi Sosial Lingkungan pada tahun 2020 serta aktif mengikuti kepanitiaan dari Lembaga Kedaulatan Mahasiswa lainnya. Penulis juga aktif mengikuti organisasi yang ada di lingkup Universitas Brawijaya yaitu UAKI (Unit Aktivitas Kerohanian Islam) sebagai staff Humas Strategi Dakwah pada tahun 2020.

Rate this ebook

Tell us what you think.

Reading information

Smartphones and tablets
Install the Google Play Books app for Android and iPad/iPhone. It syncs automatically with your account and allows you to read online or offline wherever you are.
Laptops and computers
You can listen to audiobooks purchased on Google Play using your computer's web browser.
eReaders and other devices
To read on e-ink devices like Kobo eReaders, you'll need to download a file and transfer it to your device. Follow the detailed Help Center instructions to transfer the files to supported eReaders.