Manusia adalah lukisan spektakuler Sang Maha Karya pada lintasan penciptaan. Sebuah penggabungan dari ilmu pengetahuan, inovasi sekaligus kreasi – yang tidak sanggup diwarisi oleh siapapun. Manusia adalah kanvas yang di dalamnya terkandung koleksi : pesan, harapan dan peringatan.
Dia-lah yang menciptakan kamu dari tanah kemudian dari setetes mani, sesudah itu dari segumpal darah, kemudian dilahirkannya kamu sebagai seorang anak, kemudian (kamu dibiarkan hidup) supaya kamu sampai kepada masa (dewasa), kemudian (dibiarkan kamu hidup lagi) sampai tua, di antara kamu ada yang diwafatkan sebelum itu. (Kami perbuat demikian) supaya kamu sampai kepada ajal yang ditentukan dan supaya kamu memahaminya. ( QS. Al-Mukmin 40 : 67 ).
Dan, salah satu kreasi dalam diri manusia adalah perjalanan takdir. Sebuah garis ketentuan yang telah ditetapkan dan menjadi keharusan untuk dijalani – apapun garis ketentuan itu – tanpa ada ruang untuk menghindar atau melakukan protes. Ini menandai kekuatan besar Sang Pencipta dan kelemahan sang makhluk : yang harus patuh dan tunduk pada Sang Kreator.
Tetapi, apapun garis ketentuan untuk seorang makhluk, ia adalah anugerah. Di kursi singgasana-Nya, Tuhan selalu menunggu agar para makhluk dapat memahami dan menggali hikmahnya, kemudian melakukan perannya untuk mengambil potensi yang tersimpan di dalamnya, hingga memiliki celah untuk merancang atau bahkan merubah takdirnya. Tuhan selalu senang memandang kegigihan seorang makhluk-Nya yang tak henti mencari dan menyadari apa yang sebenarnya ditakdirkan untuk dirinya, sehingga pada saatnya, ia dapat meletakkan diri pada posisi yang seharusnya ia jalani tanpa berkeluh kesah apalagi berbalik melakukan ejekan dan bermain-main dengan takdirnya.
Takdir memang kantong ketentuan – tempat spesial Tuhan melakukan keajaiban-keajaiban di mata makhluk-Nya. Halaman dimana Tuhan menjalankan lompatan strategis agar para makhluk-Nya memiliki perspektif dan menerima kenyataan bahwa dunia ini adalah lembaran-lembaran yang penuh kajian historis, pengalaman fenomenal dan sesuatu yang terkadang mustahil dalam pemikiran para makhluk.
Takdir merupakan gagasan canggih untuk menggugah kesadaran manusia tentang hakikat kekuatan super yang dimiliki Tuhan dan penguat keyakinan akan keterbatasan
seorang makhluk. Tuhan adalah Sang Pencipta dan makhluk hanyalah sang pembangun kecil. Di dalamnya berjejalan sejarah menakjubkan yang mengungkap betapa sesungguhnya banyak sekali asumsi dan prediksi keliru dari para makhluk. Selama berabad-abad keberadaannya di muka bumi, makhluk selalu berprasangka bahwa fakta selalu menjanjikan jaminan, dan apa yang tersaji di depan mata merupakan tanda tentang apa yang akan terjadi.
Manusia lupa, bahwa di atas segalanya, takdir merupakan hakim yang seringkali mempunyai keputusan di luar dugaan dan mempunyai cara untuk mengejutkan manusia.
Disinilah peringatan Tuhan agar setiap makhluk selalu waspada dan berhati-hati dalam melewati perjalanan hidup. Karena ada sesuatu di luar jangkauan yang selalu mengintip. Ia adalah persimpangan kecil. Namun dampaknya sangat luar biasa.
Ia selalu tersembunyi.
Ia selalu tidak tertebak.
Tetapi…..
Ia selalu dapat merubah perjalanan sejarah.
ZHAENAL FANANI
ZHAENAL FANANI LAHIR 07 MARET DI DAMPIT, MALANG, JAWA TIMUR.
PENDIDIKAN SD NEGERI DAMPIT 1, MTSN MALANG, MA MALANG DAN UNISMA. BEBERAPA TAHUN NYANTRI DI PONDOK PESANTREN RAUDALATUL MUTA’ALLIMIEN DAN PONDOK PESANTREN
SALAFIYAH SHIROTUL FUQOHA’, MALANG.
KURUN 1993 – 1997 MENULIS SERIAL SILAT
PENDEKAR MATA KERANJANG 12 EPISODE ( CINTA MEDIA, JAKARTA )
JOKO SABLENG 53 EPISODE ( CINTA MEDIA, JAKARTA )
PENDEKAR SERIBU BAYANGAN 18 EPISODE ( KARYA ANDA, SURABAYA )
NOVEL YANG TELAH DITERBITKAN :
MADAME KALINYAMAT ( DIVA PRESS, 2009 ) TSU ZHI ( DIVA PRSS, 2009 ) KANTATA ABABIL (
DIVA PRESS, 2010 ) TROY ( DIVA PRESS, 2010 ) THE CRONICLE OF JENGISKHAN ( DIVA PRESS, 2010
) AEROMATICAL ( DIVA PRESS, 2010 ) SUJUDILAH CINTAMU ( DIVA PRESS, 2011 ) GERBANG DUNIA KETIGA ( DIVA PRESS, 2011 ) TABUT ; ARK OF COVENANT ( DIVA PRESS, 2011 ) ANAK-ANAK LANGIT
( DIVA PRESS, 2011 ) SHEMA ; WHIRLING DERVISH DANCE ( DIVA PRESS, 2011 ) SENJA DI ALEXANDRIA ( DIVA PRESS, 2011 ), MENORAH ( DIVA PRESS, 2011 ), KARBALA ( DIVA PRESS, 2012 ).