Yulianeta adalah profesor dalam bidang sastra, memulai studi S1 di Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Dilanjutkan dengan studi S2 di Program Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Negeri Malang, dan menyelesaikan S3 lmu Sastra dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Ia mengabdi sebagai dosen di Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia serta Program Studi Magister Pendidikan BIPA, Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia. Ia mengampu mata kuliah kesusastraan dan membimbing riset di program S1, S2, dan S3. Karya-karyanya diterbitkan dalam jurnal nasional maupun internasional, prosiding, book chapter, komik dan film animasi (dikerjakan bersama tim dan diterbitkan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia), serta buku. Fokus penelitiannya mencakup ideologi gender dalam sastra Indoensia era reformasi, satir sosial dalam film Indonesia dan Korea, peran perempuan dalam sastra, sastra anak, sastra dan pendidikan, serta pembelajaran Bahasa Indoenesia bagi Penutur Asing (BIPA) dengan memanfaatkan sastra dan budaya. Kecintaannya pada bahasa, sastra, dan budaya Indonesia membawanya mengajar di SOAS University of London, Nanzan University Jepang, Universitas Kebangsaan Guang Xi China, dan Universitas Utara Malasyia. Saat ini aktif juga sebagai dosen pendamping Klub Literasi Sekolah dalam program storytelling. Sesekali ia menulis puisi dan membacakannya untuk menyalurkan kecintaannya pada dunia sastra.
Dr. Stanislaus Sunardi atau lebih dikenal dengan St. Sunardi memiliki perhatian khusus pada pengembangan kajian budaya dan sastra. Merupakan salah satu dosen di Ilmu Religi dan Budaya (IRB), Pasca Sarjana Universitas Sanata Dharma (USD). Menjalani pendidikan filsafat membuatnya bergelut pada ilmu budaya, sastra dan ideologi. Kala itu, ketika mendalami teologi Kristen Katolik, Sunardi ditugaskan untuk melanjutkan pendidikan S2 bahasa Arab dan Islam di Roma. Bergeser dari studi S2nya, Sunardi melanjutkan pendidikan S3 jurusan Sastra Arab. Menurutnya, pertimbangan pemilihan sastra Arab lebih karena kajian sastra ternyata bisa membantu banyak untuk memahami berbagai persoalan sosial, politik bahkan keagamaan.
Dr. Yoseph Yapi Taum, M.Hum lahir di Ataili, Lembata, NTT, 16 Desember 1964. Menyelesaikan Doktor di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dengan disertasi berjudul Representasi Tragedi 1965: Kajian Historisisme Baru Teks Sastra dan Nonsastra Tahun 1966-1998." Saat ini menjadi dosen tetap di Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra Universitas Sanata Dharma. Pada tahun 2003-2004, ia menerima beasiswa ASIA Fellows Awards dari Asian Scholarship Foundation, Bangkok untuk melakukan penelitian di Kamboja dengan judul Collective Cambodian Memories of Pol Pot Khmer Merah Rezim. Pada tahun 2008 ia menerima Asian Graduate Student Fellow dari Asia Research Institute (ARI) National University of Singapore untuk studi berjudul Representasi Tragedi 1965 dalam Memori Kolektif Indonesia. Pada tahun 2010 ia menerima beasiswa Sandwich Program dari Higher Education untuk magang doktoral di Australian National University (ANU), Canberra, di bawah bimbingan Prof. Dr. Robert Cribb. Penghargaan yang diterima antara lain Dosen Berprestasi Peringkat II Bidang Sosial dan Humaniora di Kopertis Wilayah V Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2017; Juara 1 Dosen Berprestasi Tingkat Nasional Kategori Dosen Sosial dan Humaniora 2017. Pemimpin Redaksi International Journal of Humanities Studies (IJHS) Universitas Sanata Dharma. Buku-bukunya yang diterbitkan adalah: (1) Kisah Wato Wele-Lia Nurat dalam Tradisi Puisi Lisan Flores Timur, Jakarta: The Indonesian Torch and the Association of Oral Tradtions (1997); (2) Pengantar Teori Sastra: Strukturalisme, Poststrukturalisme, Sosiologi, dan Teori Resepsi, Ende: Nusa Indah Press (1997); (3) Studi Sastra Lisan: Sejarah, Teori, Metode, dan Pendekatan Disertai Contoh Penerapannya, Yogyakarta: Lamalera Publisher (2011); (4) Ballada Arakian: Kumpulan Puisi, Yogyakarta: Penerbit Lamalera (2015, Yogyakarta: Lamalera Publisher (2015); (5) Sastra dan Politik: Representasi Tragedi 1965 dalam Negara Orde Baru, Yogyakarta: Sanata Dharma University Press (2015); ( 6) Kajian Semiotika: Godlob Danarto dalam Perspektif Teeuw, Yogyakarta: Sanata Dharma University Press (2018); (7) Ballada Orang-Orang Arfak: Antologi Puisi, Yogyakarta: Sanata Dharma University Press (2019); (8) Peran Kebudayaan dalam Strategi Pembangunan Bangsa: Merajut Ingatan, Merawat Harapan, Yogyakarta: Sanata Dharma University Press (2019); (9) Sastra Lisan Timor Leste Nololo Masyarakat Fataluku, Yogyakarta: Sanata Dharma University Press (2020), (10) Dari Prolog ke Epilog: Jumlah Esai Sastra, Yogyakarta: Penerbit Lamalera (2021).
Prof. Dr. Praptomo Baryadi Isodarus, M.Hum. adalah guru besar pada Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Sastra, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Ia meraih gelar Sarjana Sastra (1985), Magister Humaniora (1994), dan Doktor Linguistik (2000) pada Universitas Gadjah Mada. Ia menjadi pembimbing calon doktor pada S-3 Kajian Budaya Program Pascasarjana Universitas Sanata Dharma dan S-3 Linguistik Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada. Ia menjadi anggota Tim Penilai atau Tim Penguji Luar disertasi di Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta (2013-2014), dan Universitas Indonesia. Ia juga menjadi anggota dan konsultan pnelitian pada Balai Bahasa Yogyakarta. Karya ilmiahnya mencakup makalah yang disajikan dalam pertemuan ilmiah, artikel yang dipublikasikan melalui jurnal ilmiah, laporan hasil penelitian, dan buku. Karya-karyanya yang berupa buku antara lain Bahasa Merajut Sastra, Merunut Budaya (sebagai editor dan kontributor) (Penerbit Universitas Sanata Dharma, 2005); Tata Bahasa Jawa Mutakhir (sebagai anggota penyusun) (Penerbit Kanisius, 2006): Dasar-dasar Analisis Wacana dalam Ilmu Bahasa (Penerbit Pustaka Gondosuli, 2002); Retorika: Teori dan Praktik (sebagai editor dan kontributor) (Penerbit Universitas Sanata Dharma, 2014); Teori Ikon Bahasa: Salah Satu Pintu Masuk ke Dunia Semiotika (Penerbit Universitas Sanata Dharma, 2007); Morfologi dalam Ilmu Bahasa (Penerbit Universitas Sanata Dharma, 2011), General Morphology: An Indonesia-language Perpective (Penerbit Universitas Sanata Dharma, 2011); Bahasa, Kekuasaan, dan Kekerasan (Penerbit Universitas Sanata Dharma, 2012); Teori-teori Linguistik Pascastruktural Memasuki Abad Ke-21 (Penerbit Kanisius, 2015). Ia menjadi anggota Masyarakat Linguistik Indonesia (MLI) dan Asosiasi Dosen Bahasa dan Sastra Indonesia (ADOBSI). Sejak tahun 2016 menjadi Asesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Susilawati Endah Peni Adji, S.S., M.Hum. memperoleh gelar master dari Program Studi Ilmu Susastra Universitas Indonesia. Sejak tahun 1994-sekarang menjadi staf pengajar di Fakultas Sastra Universitas Sanata Dharma (USD). Sejak tahun 2004 - sekarang menjadi Kepala Pusat Kajian Bahasa Sastra dan Budaya Indonesia USD. Dalam kapasitasnya ini, ia bertanggung jawab mengembangkan Pustaka Artati (koleksi warisan Prof. Dr. P.J. Zoetmulder). Publikasi ilmiahnya antara lain "Sikap Kebangsaan pada Sastra Indonesia Peranakan Sebelum dan Sesudah Perang". Jurnal Kebudayaan Gatra Maret-September (2002); Bahasa Merajut Sastra Merunut Budaya (tim). Yogyakarta: Penerbit USD (2005); "Refleksi dan Antisipasi Zaman Edan: Belajar dari Serat Kalatida karya Ranggawarsita", Sintesis. Vol 3 No.2, Oktober (2005). Pengalaman Penelitiannya antara lain "Ideologi Gender dalam Sastra Religius karya Danarto" (2003) ; "Penghayatan terhadap Pawukon di Surakarta Hadiningrat".(2004); dan "Pawukon dalam Kancah Astrologi Kontemporer" (2006).
Thomas Aquino Hermawan M. (Thoms), Ia adalah editor layout, ilustrator sampul buku perwajahan dan isi, dan bekerja di bagian produksi penerbitan di Sanata Dharma University Press, sejak 2004 dan sudah menghasilkan ratusan layout buku.
Fajar Sungging adalah ilustrasi sampul buku ini.
telah menekuni bidang seni komik lebih dari 20 tahun sebagai penggambar dan penulis cerita. Putra tertua dari seniman komik ternama, almarhum Wid NS, Sungging melanjutkan pengabdian di dunia perkomikan dengan menciptakan komik-komik baru serta menulis naskah komik dan serial animasi TV.
Sungging memperoleh gelar Seni dan Desain dari Institut Seni Rupa dan Desain. Saat ini ia juga mengajar Komik dan Ilustrasi di sebuah universitas di Jogjakarta.
SDU Press (Sanata Dharma University Press) adalah pendukung penerbitan e-book ini.