Buku ini menjelaskan bagaimana bahaya sinkretisme terhadap pertumbuhan rohani jemaat suku dan bagaimana cara mengatasinya. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah penelitian kualitatif teologis. Kualitatif adalah metode penelitian yang menekankan pada suatu pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah dengan proses kajian pustaka dan eksposisi ayat-ayat yang berkaitan dengan materi pembahasan.
Penelitian dalam buku ini bersifat deskriptif. Hasil yang diperoleh adalah ditemukan adanya bahaya sinkretisme terhadap pertumbuhan rohani jemaat suku, yaitu: tidak adanya kebenaran mutlak di dalam Kritus karena adanya dualisme, terhambatnya pertumbuhan rohani jemaat. Pendekatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi sinkretisme adalah: transformasi hidup dan transformasi budaya.
Dengan demikian sinkretisme dalam gereja suku perlu ditransformasikan sehingga Injil menjadi kebenaran yang mutlak. Tidak adanya dualisme dalam kehidupan jemaat suku sehingga mereka dapat bertumbuh kerohaniannya.
Yesri Talan - Seorang hamba Tuhan yang lahir di Kie, 24 April 1993, Menyelesaikan Pendidikan Sarjana Teologi (S.Th) di Sekolah Tinggi Teologi Sabda Agung, Surabaya. Saat ini sedang menyelesaikan pendidikan Magister Teologi (M.Th) di STT Injili SETIA Jakarta dan melayani sebagai staf Dosen di Sekolah Tinggi Teologi Sabda Agung, Surabaya.