Karya tentang peradaban masyarakat Jember pada periode Majapahit yang ditempatkan sebagai sejarah lokal ini ditulis dalam tujuh bab. Secara umum buku ini berkisah tentang masa lalu Jember sebelum sampai berdirinya Majapahit, periode Jember pada masa kerajaan Majapahit yang ditandai dengan perjalanan Hayam Wuruk ke Jember yang melewati sungai Besini (sekarang Puger) dan perang Sadheng. Pada bagian akhir buku ini memberikan gambaran bagaimana kehidupan masyarakat Jember setelah runtuhnya kerajaan Majapahit. Dalam buku ini penulis menempatkan sejarah Jember dalam konteks peradabannya sehingga sisi lain yang dihadirkan adalah kehidupan keagamaan (religi), sistem politik dan pemerintahan, hukum dan perundang undangan, sistem sosial, ekonomi, dan tata kelola kota.