Bagaimana seorang filsuf seperti Socrates, yang tak pernah menuliskan ajarannya sendiri, tetap dikenang hingga kini? Buku ini adalah salah satu jawabannya. Ditulis oleh Xenophon, murid Socrates yang juga seorang prajurit dan penulis ulung, Memorabilia Socrates menawarkan pandangan unik tentang ajaran dan kepribadian sang filsuf yang tidak ditemukan dalam karya Plato.
Berbeda dengan dialog-dialog filosofis Plato yang mendalam, Xenophon menghadirkan Socrates dengan pendekatan yang lebih praktis, membumi, dan personal. Buku ini menghidupkan percakapan Socrates tentang kebijaksanaan, keadilan, keberanian, dan kehidupan yang baik, yang relevan hingga hari ini. Melalui kisah-kisah nyata, Xenophon membawa kita lebih dekat dengan cara berpikir dan kebijaksanaan Socrates dalam situasi sehari-hari.
Bagi Anda yang ingin mengenal Socrates dari sudut pandang lain, buku ini adalah bacaan yang tak boleh dilewatkan. Dengan gaya penceritaan yang memikat, Memorabilia Socrates adalah pintu masuk untuk memahami filsafat secara lebih mendalam sekaligus menghargai warisan intelektual salah satu tokoh terbesar dalam sejarah.
"Socrates tidak hanya seorang filsuf; ia adalah guru kehidupan."
Xenophon (430–354 SM) adalah seorang sejarawan, filsuf, dan prajurit Athena yang terkenal karena kemampuannya mengabadikan peristiwa sejarah dan gagasan besar pada zamannya. Sebagai murid Socrates, Xenophon memberikan perspektif yang unik tentang sang filsuf, berbeda dengan karya Plato. Selain Memorabilia Socrates, Xenophon juga dikenal lewat karya-karyanya seperti Anabasis, yang mengisahkan perjalanan "Sepuluh Ribu" prajurit Yunani melintasi Persia, dan Cyropaedia, sebuah panduan kepemimpinan yang berpengaruh hingga era modern. Melalui tulisannya, Xenophon menghadirkan pandangan yang praktis dan personal tentang kebajikan, kepemimpinan, dan kehidupan yang ideal.