Sepuluh tahun kemudian, takdir memutarbalikan kehidupan Amora di mana ia bukan lagi si cantik-kaya-raya keluarga Maxwell. Dia berada di jalanan New York yang kumuh, berusaha mendapatkan pekerjaan di samping preman-preman itu mengejar Amora untuk menjualnya ke rumah bordil.
"Nona sombong yang angkuh, kita bertemu lagi."
Marvin Easter berdiri di hadapan Amora dengan penampilan yang luar biasa tampan. Hingga untuk beberapa saat, membuat Amora terpaku. Tak memercayai pandangannya.
"Marvin?"
Marvin menatap Amora dengan menggoda. "Ya, Amora Maxwell. Long time no see, huh?"
Sial. Amora tahu dia dalam masalah ketika Marvin menjadi malaikat penolongnya malam itu. Karena ciuman di bibirnya sepuluh tahun lalu, terasa berbeda dengan ciuman pria itu di atas bibirnya sekarang.
Temui cerita Tilly D yang sedang on-going di :
Wattpad : iamtillyd