Theala bersembunyi di balik keheningan sebagai perempuan mandiri yang benci punya angan-angan. Dirga bersembunyi di balik keramaian sebagai laki-laki bersinar yang hanya tahu caranya mencari kesenangan. Di balik trauma masa kecil, selalu ada hati yang dibungkam. Dirga adalah bibir, Theala adalah suara. Dan dengan berbicara, mereka bisa mendengar semuanya.