The Circling Song

· Yayasan Pustaka Obor Indonesia
4,8
4 bài đánh giá
Sách điện tử
182
Trang
Điểm xếp hạng và bài đánh giá chưa được xác minh  Tìm hiểu thêm

Giới thiệu về sách điện tử này

Hamida dan Hamido adalah saudara kembar yang tumbuh dari embrio tunggal di dalam satu rahim. Karena dipisahkan secara paksa, mereka menyusuri kota dalam lingkaran yang menggelapkan dalam sebuah harapan, hanya untuk menemukan saling kehilangan dan merasakan setiap waktu seakan-akan rasa itu baru pertama kali mereka rasakan. Perjalanan yang mereka tempuh sangat mengerikan dan benar-benar mengarah pada lingkaran korupsi dan brutalitas yang tidak putus-putusnya di kalangan pegawai pemerintah di negeri mereka. Pada suatu hari pakaian sekolah Hamida menjadi sempit. Hanya dengan bersusah payah ia dapat memasukkan tubuhnya ke dalam pakaian itu, terutama sekali dari arah depan, di atas perutnya.

Melihat suatu kenyataan aneh yang belum pernah dilihat Hamida sebelumnya, mata ibunya terpaku melihat perutnya. Pandangan itu muram menakutkan yang menjadikan seluruh tubuhnya gemetar. Jari ibunya yang besar-besar itu mencengkam di sekitar tangan Hamida yang kurus itu. ‘Buka pakaian sekolahmu!’ Hamida patuh. Ia mengenakan gallabiyya dan bersandar ke dinding, sambil menemukan suatu tumpak cahaya mentari lalu duduk. Pada waktu senja, anak-anak laki-laki dan perempuan di lingkungannya akan berkumpul di sekelilingnya. Mereka akan berlarian ke jalan dan bermain petak umpat, atau main koboi-koboian, atau ‘ular sudah pergi, pergi’ atau ‘sebutir garam’, atau‘ Hamida mempunyai seorang bayi.’ Bagaimana dengan Hamido? Apa yang terjadi pada dirinya? Dengan suatu ketepatan dan intensitas hipnotis, Nawal El Saadawi menelusuri konflik-konflik seksualitas, kelas dalam masyarakat, gender, dan kekerasan yang dilakukan oleh pihak militer, semua ini begitu mendalam sampai ke lubuk jiwa. Ditulis dalam bentuk sinematik pada realisme magis, The Circling Song adalah novelnya yang sangat orisinil.

                                   

Xếp hạng và đánh giá

4,8
4 bài đánh giá

Giới thiệu tác giả

Nawal El Saadawi—seorang novelis Mesir, dokter, dan penulis militan tentang masalah-masalah perempuan Arab serta perjuangan mereka untuk kebebasan—dilahirkan di desa Kafr Tahla. Karena menolak menerima batas-batas yang ditimpakan oleh penindasan yang bersifat keagamaan maupun bersifat penjajahan terhadap kebanyakan perempuan yang berasal dari daerah pedesaan, ia memenuhi persyaratan sebagai seorang dokter pada tahun 1955 dan sejak itu kariernya menanjak terus sampai menjadi Direktur Kesehatan Umum di Mesir. Sejak mulai menulis yaitu lebih dari 25 tahun yang lalu, pusat perhatian buku-bukunya selalu pada kaum perempuan.

Tahun 1972, karya nonfiksinya yang pertama berjudul Women and Sex, telah menimbulkan pertentangan di kalangan tertinggi para pejabat politik dan keagamaan, sehingga Kementerian Kesehatan didesak untuk memberhentikan dari jabatannya. Dalam tekanan seperti itu pula, ia kehilangan jabatannya sebagai Editor Kepala dari sebuah jurnal kesehatan dan sebagai Asisten Sekretaris Jenderal pada Perkumpulan para Dokter di Mesir. Dari tahun 1973-1976, ia meneliti mengenai kaum perempuan dan neurosis pada Fakultas Kedokteran, Universitas Ain Shams; dari tahun 1979-1980 ia menjadi Penasihat Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Program Perempuan di Afrika (ECA) dan Timur Tengah (ECWA). Kemudian pada tahun 1980, sebagai puncak dari perjuangannya yang lama untuk kebebasan kaum perempuan secara sosial dan intelektual—sebuah kegiatan yang menutup segala bidang jabatan resmi baginya—ia dipenjarakan di bawah pemerintahan Presiden Anwar Sadat. Semenjak itu, ia mencurahkan waktunya untuk menjadi seorang penulis, jurnalis, dan pembicara tentang masalah-masalah kaum perempuan di seluruh dunia.

Dengan diterbitkannya buku berjudul The Hidden Face of Eve: Women in the Arab World pada tahun 1980 oleh Zed Books, maka pembaca yang berbahasa Inggris untuk pertama kalinya diperkenalkan kepada karya Nawal El Saadawi. Zed Books juga telah menerbitkan dua buah novelnya yang telah diterbitkan terlebih dahulu, Women at Point Zero (1983) dan God Dies by the Nile (1985). Nawal El Saadawi telah menerima tiga hadiah sastra.

Xếp hạng sách điện tử này

Cho chúng tôi biết suy nghĩ của bạn.

Đọc thông tin

Điện thoại thông minh và máy tính bảng
Cài đặt ứng dụng Google Play Sách cho AndroidiPad/iPhone. Ứng dụng sẽ tự động đồng bộ hóa với tài khoản của bạn và cho phép bạn đọc trực tuyến hoặc ngoại tuyến dù cho bạn ở đâu.
Máy tính xách tay và máy tính
Bạn có thể nghe các sách nói đã mua trên Google Play thông qua trình duyệt web trên máy tính.
Thiết bị đọc sách điện tử và các thiết bị khác
Để đọc trên thiết bị e-ink như máy đọc sách điện tử Kobo, bạn sẽ cần tải tệp xuống và chuyển tệp đó sang thiết bị của mình. Hãy làm theo hướng dẫn chi tiết trong Trung tâm trợ giúp để chuyển tệp sang máy đọc sách điện tử được hỗ trợ.