“Aku dikungkung oleh berlapis-lapis penjara, dikepung oleh beraneka ragam penjara. Sementara seekor burung bisa terbang melintas dan berdiam di penjara-penjara yang diinginkannya, benih bersayap hanya bergantung pada embusan angin; dan itulah diriku: hanya benih bersayap.”
Novel Tak Ada Embusan Angin berkisah tentang ingatan Maneh Maulu, seorang perempuan Aceh, akan sejarah hidupnya, seksualitasnya, mimpi-mimpinya, yang berkelindan dengan carut marut dan intrik politik yang kompleks.