Seri Tempo: Chairil Anwar

· Kepustakaan Populer Gramedia
4.4
26 reviews
Ebook
162
Pages
Ratings and reviews aren’t verified  Learn More

About this ebook

Chairil Anwar bukanlah sastrawan yang hanya merenung di balik meja lalu menulis puisi. Sajak “Diponegoro” yang petilannya menerakan kata-kata Maju Serbu Serang Terjang, misalnya, ia tuliskan untuk menggelorakan kembali seManga, Manhua & Manhwat juang. Melalui sajak ini, ia mengungkap sosok Diponegoro yang kuat dan liat menghadapi Belanda. Chairil tegas melawan kolonialisme. Sebuah kutipan populer yang menandakan seManga, Manhua & Manhwat itu terambil dari puisi itu: sekali berarti, sudah itu mati. Sesudah kemerdekaan, sikap juang Chairil semakin kuat terlukis dalam puisi-puisinya. Salah satunya adalah sajak “Krawang Bekasi” yang ditulis berdasarkan pengalamannya saat agresi militer Belanda I pada 21 Juli 1947. Tapak berkesenian Chairil mencuatkan namanya sebagai pelopor angkatan 45 yang mendobrak angkatan sebelumnya. Terkenal dengan potret diri yang ikonik dalam pose mengisap sebatang rokok, Chairil menghasilkan sajak-sajak yang memperkaya khazanah sastra Indonesia.

Ratings and reviews

4.4
26 reviews
Aisah Ok
May 8, 2024
Pahlawan bangsa tanpa bintang dan seragam.
Did you find this helpful?
Kang Husnan
August 19, 2022
like
Did you find this helpful?

Rate this ebook

Tell us what you think.

Reading information

Smartphones and tablets
Install the Google Play Books app for Android and iPad/iPhone. It syncs automatically with your account and allows you to read online or offline wherever you are.
Laptops and computers
You can listen to audiobooks purchased on Google Play using your computer's web browser.
eReaders and other devices
To read on e-ink devices like Kobo eReaders, you'll need to download a file and transfer it to your device. Follow the detailed Help Center instructions to transfer the files to supported eReaders.