menjadi bayang-bayangnya akhirnya memiliki tambatan
hati. Sudah belasan tahun ia selalu ada untuk melindungi
Kiera Zelma karena keterbatasan gadis itu, tapi tak sekali
pun Saya menyangka akan ada hari ketika sang sahabat
diinginkan oleh orang lain.
Kiara yang biasanya selalu tampak sedih tiap kali Saya
bersama pacar-pacarnya, kini tersenyum ceria karena
kehadiran Herjuna.
Tak akan ada lagi gadis bersuara sumbang yang
mengkhawatirkan kesehatan Saya, atau mempertanyakan
kesetiaan gadis yang sedang bersamanya. Awalnya Saya
pikir dia tak akan bisa jatuh cinta kepada sahabatnya.
Bukan karena Kiara tidak manis, tidak baik, atau tidak layak
dicintai, melainkan karena dia tuli.