Sebagai penerbit ilmiah, LIPI Press mempunyai tanggung jawab untuk
terus berupaya menyediakan terbitan ilmiah yang berkualitas. Upaya
tersebut merupakan salah satu perwujudan tugas LIPI Press untuk
turut serta membangun sumber daya manusia unggul dan mencer-
daskan kehidupan bangsa sebagaimana yang diamanatkan dalam
pembukaan UUD 1945.
Buku ini bertujuan memberi informasi dan paparan sekitar di-
plomasi Indonesia dalam memperjuangkan integrasi Irian Barat
(Papua) dari kekuasaan Belanda di tengah ketegangan Perang Dingin.
Buku ini juga menggambarkan strategi dan taktik diplomat Indonesia
dalam melakukan negosiasi untuk mempertahankan Irian Barat.
Mereka adalah Muhammad Hatta, Soebandrio, Adam Malik,
Soenaryo, dan Muhammad Roem. Mereka sudah terlibat dalam
negosiasi dan pengambilan keputusan sejak Perjanjian KMB 1949, Den Haag; Middleburg Virginia; dan New York 1962 yang juga
melibatkan Sekjen PBB U Thant dan diplomat Amerika Serikat
Ellsworth Bunker.
Perjuangan yang dilakukan diplomat muda Indonesia untuk
mempertahankan Irian Barat tentu tidak mudah. Tidak hanya ber-
hadapan dengan Pemerintah Belanda, tetapi mereka juga menghadapi
beberapa negara untuk mendapatkan pengakuan internasional. Untuk
itu, berbagai upaya diplomasi terus dilakukan Pemerintah Indonesia
agar Irian Barat tetap menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI).
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu proses penerbitan buku ini.
Siswanto lahir di Jakarta pada 26 Januari 1962. Riwayat pekerjaan: di
Kedeputian Umum (Sektama), tahun 1990–1999, penulis bekerja
sebagai Staf Biro Kerja Sama Iptek (BKI) LIPI. Tahun 1997, penulis
menjadi Kepala Subbagian Kerja Sama Regional BKI-LIPI. Sejak tahun
1999 sampai dengan sekarang, penulis meniti karier sebagai peneliti
pada Pusat Penelitian Politik (P2P) LIPI. Beberapa jabatan di
Kedeputian Ilmu Sosial Kemanusiaan (IPSK) yang pernah diemban
oleh penulis: tahun 2009 sampai dengan 2013, sebagai Kepala Bidang
Perkembangan Eropa Pusat Penelitian Sumber Daya Regional (PSDR);
tahun 2014–2017, menjadi Kepala Bidang Pengelolaan dan Diseminasi
Hasil Penelitian (PDHP) Pusat Penelitian Politik. Penulis menjadi
dosen tamu pada Jurusan Hubungan Internasional FISIP Universitas
Satyagama Jakarta (2000–2002), penulis juga menjadi dosen tamu
pada Program Kajian Wilayah Amerika (KWA) Universitas Indonesia
Jakarta sejak tahun 2009. Riwayat pendidikan: tahun 1987, penulis
menyelesaikan pendidikan sarjana pada Jurusan Hubungan
Internasional Fisipol Universitas Jayabaya; tahun 1997, penulis
menyelesaikan pendidikan magister pada Program Kajian Wilayah
Amerika (KWA) Universitas Indonesia; tahun 2008, penulis menyele-
saikan pendidikan doktor pada Jurusan Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu
Budaya Universitas Indonesia. Karya tulis satu tahun terakhir: paper
berjudul “Kebijakan Luar Negeri Amerika Serikat: Dua Tahun Masa
Pemerintahan Presiden Donald Trump”, diskusi publik di Universtas
Brawijaya, Malang, 4 April 2019. Bagian dari buku berjudul “Hubungan
Indonesia-Amerika Serikat di bawah Pimpinan Presiden Donald
Trump” Politik Luar Indonesia terhadap Amerika Serikat, Suluh Media,
Yogyakarta, 2018. Buku berjudul Kontroversi Kepemimpinan Donald
Trump, Gagasan Nusantara Prima, Bogor, 2018.