Senja Yang Paling Tidak Menarik

ARSWENDO ATMOWILOTO lahir di Solo, 26 November 1948, meninggal di Jakarta, 19 Juli 2019. Setelah lulus sekolah menengah atas, Arswendo masuk ke Fakultas Pendidikan Ba- hasa dan Sastra, IKIP Solo, tetapi tidak tamat. Arswendo semula bercita-cita menjadi dokter, tetapi tidak tercapai. Ia pernah mengikuti pro- gram penulisan kreatif di Iowa University, Amerika Serikat (1979). Setelah keluar dari IKIP Solo, ia bekerja di pabrik bihun dan kemudian di pabrik susu. Ia juga pernah bekerja sebagai penjaga sepeda dan pemungut bola di lapangan tenis, sebelum kemudian memutuskan untuk sepenuhnya jadi penulis.

Selain menulis, Arswendo sangat berminat pada televisi, komik, dan lawak. Cerpen-cerpen yang terkumpul di buku ini merupakan dokumentasi tulisan Arswendo di awal karirnya

sebagai sastrawan yang sebagian besar di- muat di Mahasiswa Indonesia antara tahun 1968- 1970. Mahasiswa Indonesia adalah sebuah koran yang terbit mingguan dan dianggap sebagai corong kaum radikal Bandung. Selain berisi be- rita aktual, pengetahuan ilmu alam, juga berisi kritikan terhadap kinerja pemerintah saat itu. Orang-orang di belakang koran ini adalah Iwan Ramelan (atau lebih dikenal sebagai Rahman Tolleng), Soe Hok Gie, dan Yozar Anwar (sau- dara kandung Rosihan Anwar).

Ada ratusan buku Arswendo yang telah di- terbitkan, memenangkan lomba, maupun yang terpilih sebagai buku utama. Sebagian karya- nya juga diangkat ke layar televisi dan film. Buku-buku itu, antara lain: 16 seri detektif cilik Imung; 11 seri cerita remaja Kiki & Komplotannya; 6 seri Keluarga Cemara; 14 seri Aku Cinta Indonesia(ACI), 1 novelet; 21 novel; 5 novel ditulis dengan nama samaran Titi Nginung; 4 kumpulan cerita pendek; 1 buku puisi; 2 naskah sandiwara; dan 15 buku nonfiksi.