Buku ini fokus pada bagaimana mempertahankan fokus tanpa gangguan sambil mempertahankan prinsip-prinsip etika yang kuat seperti “menjadi orang baik.” Selain itu, ide-ide stoik sering kali melibatkan pembatasan diri dari kasih sayang indrawi, suatu keterampilan yang membebaskan manusia dari rasa sakit dan kesenangan duniawi. Terlebih di dalam rasionalitas dan kejernihan pemikiran memungkinkan hidup selaras dengan prinsip. Jadi, mungkinkah Anda bisa mengatasi persepsi salah tentang “baik” dan “buruk”.
Marcus Aurelius merupakan putra dari Antoninus pada usia 17 tahun. Dia kemudian bekerja bersama ayah angkatnya dan sembari mempelajari urusan publik dan bentuk-bentuk pemerintahan. Selain itu, tokoh Marcus Aurelius dianggap sebagai melek huruf dan siap menjadi
Kaisar Romawi. Tujuannya tersebut untuk memeriksa tentang perihal bagaimana pemerintahan dan urusan publik bekerja ketika Marcus masih remaja. Marcus kemudian memasuki dunia politik pada 140 Masehi. Saat itu dia adalah Ketua Senat atau Konsul. Dia memegang posisi ini dua kali. Meskipun ia menjadi konsul dan mulai memikul banyak tanggung jawab, kesaksian, dan kekuasaan resmi, Marcus melanjutkan pendidikan filosofisnya dan mengembangkan minat pada hukum. Kemudian, pada 145 masehi. Dia menikahi putri Kaisar Faustina.