Sembilan Mimpi Sebelum Masehi

· BASABASI
5,0
3 ulasan
eBook
110
Halaman
Rating dan ulasan tidak diverifikasi  Pelajari Lebih Lanjut

Tentang eBook ini

Kita terjebak di toko pakaian

yang menutup dirinya

ketika semua orang telanjang

*

Selama lima tahun ini, saya hidup di kota Kairo. Orang desa yang terbiasa dengan kelambanan ini, harus mengais sisa-sisa diri sendiri yang setiap hari mampat di gorong-gorong gelap kota ini. Lalu saya pun bertanya: Di manakah letak puisi di tengah pusaran kalkulasi? Apakah puisi masih berguna? Kalau iya, lantas untuk apa? Untuk hiburan dari penatnya menjalani rutinitas harian? Di tengah kota, tanah yang tanpa penduduk justru karena penuh sesak diduduki orang, puisi bisa saja bunuh diri seperti kebanyakan orang depresi. Tetapi puisi adalah kesunyian masing-masing, barangkali seperti nasib. Lantas kenapa jika puisi adalah kesunyian? Di kota, bukan tidak mungkin ada kesunyian. Kesunyian itu masih ada, tapi orang tak pernah merasakan kelambanan. Dan puisi, dengan lapisan maknanya, tak mungkin terhayati tanpa kelambanan.

Harus saya akui, puisi yang saya tulis adalah perpaduan antara kelambanan dan keserba-cepatan, antara desa dan kota. Saya orang desa yang masih suka menghayati segala hal. Jika dulu saya menghayati alam yang hijau, para lelaki yang ke sawah dengan bibir mengapit kretek, dan para perempuan yang mengepulkan dapur, di kota, saya pun masih bisa menghayati gedung-gedung yang berjejer, lalu lintas kendaraan yang padat, dan kepala orang yang dijajah oleh keinginan yang tak sepadan dengan jumlah nominal di saku mereka. Pada akhirnya saya pun menemukan fosil-fosil makna di tengah tumpukan ketidak-bermaknaan. Puisi yang tadinya saya bayangkan telah gantung diri di tengah kota, ternyata hanyalah mimpi kesepuluh, mimpi masehi, setelah sembilan mimpi sebelum masehi.

M.S. Arifin

Rating dan ulasan

5,0
3 ulasan

Beri rating eBook ini

Sampaikan pendapat Anda.

Informasi bacaan

Smartphone dan tablet
Instal aplikasi Google Play Buku untuk Android dan iPad/iPhone. Aplikasi akan disinkronkan secara otomatis dengan akun Anda dan dapat diakses secara online maupun offline di mana saja.
Laptop dan komputer
Anda dapat mendengarkan buku audio yang dibeli di Google Play menggunakan browser web komputer.
eReader dan perangkat lainnya
Untuk membaca di perangkat e-ink seperti Kobo eReaders, Anda perlu mendownload file dan mentransfernya ke perangkat Anda. Ikuti petunjuk Pusat bantuan yang mendetail untuk mentransfer file ke eReaders yang didukung.