Tak banyak yang tahu sosok politikus muda ini, wajahnya yang murah senyum dan mudah bergaul ini akrab dipanggil Nugroho. Adji aktif di partai dan lembaga swadaya masyarakat. Teman-temannya menyebut Adji sebagai predator buku, karena saking banyaknya buku yang dibacanya. Adji merupakan putra Yogyakarta yang karirnya banyak dihabiskan di tengah-tengah masyarakat dan organisasi pemberdayaan masyarakat. Ayah dari Adji merupakan tokoh masyarakat yang cukup dikenal di Jogja bagian selatan. Gaya bicara Adji yang halus dan tenang memungkinkannya masuk dalam pergaulan yang lebih luas.
Penikmat kopi dan diskusi ini sering nongkrong di warung seniman Butet Kartaredjasa. Di sana Adji kerap menikmati gudeg dan menyeruput kopi sambil menyelami buku-buku sosial politik. Bapak dari Nadira ini memang hobi menulis sejak aktif di BEM UMY.
Kecintaan pada dunia tulis menulis telah melahirkan banyak artikel, di antaranya masuk harian Kompas dan Jawa Pos. Beberapa karyanya telah diterbitkan namun dalam jumlah terbatas. Ketua grup diskusi “Ayo Bangun Desa” ini merupakan pecinta Soekarno dan mengidolakannya sampai sekarang.