“Karena salah satu temanmu itu?”
Anna, temanku, memang sedang naksir berat dengan laki-laki tinggi berkulit putih ini. Tapi bukan itu alasan utamanya. Lagipula Anna selalu naksir berat dengan laki-laki berbeda setiap satu minggu sekali.
“Ya, karena itu,” kataku sambil mengangguk serius. Aku mengerucutkan bibir sebelum menambahkan, “dan karena aku tak memiliki perasaan semacam itu padamu.”