Sastra Jendra Hayuningrat Pangruwating Diyu

· LKIS PELANGI AKSARA
4,6
28 resensies
E-boek
564
Bladsye
Graderings en resensies word nie geverifieer nie. Kom meer te wete

Meer oor hierdie e-boek

Agama bukanlah tujuan, melainkan jalan untuk mencapai kesadaran ketuhanan dan spiritualitas. Menjadikan agama sebagai tujuan hanya akan melahirkan sikap fanatisme keagamaan yang berlebihan, karena tersimpan pamrih berupa iming-iming surga dan atau menghindari neraka. Menjadikan agama sebagai tujuan cenderung bersifat destruktif, alih-alih sebagai rahmatan lil ‘alamin. Sebagai jalan menuju kesadaran ketuhanan, agama menyediakan jalan (-jalan) bagi seorang hamba [salik] untuk berdekat-dekatan dengan Tuhannya, Dzat Yang Maha Gaib. Agama dalam hal ini lebih sebagai laku spiritual, menghayati kehidupan dengan jiwa ketuhanan yang sepi ing pamrih, berpikir positif terhadap takdir Tuhan. Laku spiritual ini hanya bisa dijalankan oleh jiwa-jiwa yang siap lahir-batin menyerahkan hidupnya untuk menapaki jalan syari’at, thariqat, haqiqat, dan ma’rifat.Namun, tidak selalu jalan menuju kesadaran ketuhanan dapat ditempuh melalui jalan “positif” seperti pada umumnya. Di seberang sana, ada jalan “negatif” yang justru tidak kalah mencengangkan, seperti yang dilakoni oleh tokoh “Saya Sudrun” dalam novel ini. Jalan lain Saya Sudrun, Kiai Sudrun, atau Sudrun Edan, adalah menapaki jalan menemukan Allah Robbul ‘Alamin dari Iblis, makhluk Tuhan yang divonis sesat dan terkutuk. Bagaimana mungkin menemukan kebenaran Ilahiah dari Iblis? Jangan-jangan itu adalah bisikan setan untuk menjerumuskannya menuju kesesatan?! Karya ini sangat menarik karena menghadirkan perspektif baru soal sikap keberagamaan kita, dengan kemasan kisah yang menakjubkan. Di dalam tradisi sufisme dalam pengertiannya yang luas—prototipenya bisa dirujuk ke Sunan Giri dan Sunan Kalijaga, hingga ke ajaran tasawuf Ibn ‘Arabi—novel ini mengisahkan jalan ke-salik-an Saya Sudrun dalam menemukan kebenaran Ilahiah, pengembaraan batiniah, menjalani kehidupan dengan beragam karakter manusia lintas-agama dan lintas-aliran, memungut hakikat cinta sejati dari orang-orang yang dijumpainya. Saya Sudrun bukanlah manusia yang serba tahu, suci, dan terbebas dari dosa. Karena ke-sudrun-annya, yang berbeda dari manusia pada umumnya, Saya Sudrun dianugerahi kemampuan berkomunikasi dengan apa yang digambarkannya sebagai Kilatan Cahaya Petir. Dari kilatan cahaya yang aneh dan misterius itulah, Saya Sudrun memperolah pencerahan tentang hakikat ajaran Sastra Jendra Hayuningrat Pangruwating Diyu.

Graderings en resensies

4,6
28 resensies

Gradeer hierdie e-boek

Sê vir ons wat jy dink.

Lees inligting

Slimfone en tablette
Installeer die Google Play Boeke-app vir Android en iPad/iPhone. Dit sinkroniseer outomaties met jou rekening en maak dit vir jou moontlik om aanlyn of vanlyn te lees waar jy ook al is.
Skootrekenaars en rekenaars
Jy kan jou rekenaar se webblaaier gebruik om na oudioboeke wat jy op Google Play gekoop het, te luister.
E-lesers en ander toestelle
Om op e-inktoestelle soos Kobo-e-lesers te lees, moet jy ’n lêer aflaai en dit na jou toestel toe oordra. Volg die gedetailleerde hulpsentrumaanwysings om die lêers na ondersteunde e-lesers toe oor te dra.