Pengantar Farmakogenomik dan Metabolisme Obat

Sarmoko memulai ketertarikan pada obat-obatan dan penyakit semenjak dirinya menempuh pendidikan sarjana farmasi di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta. Saat itu, Sarmoko aktif menulis tentang hal-hal menarik terkait kedua topik tersebut dalam blog wordpressnya, dan membuat bog tersebut banyak dikunjungi oleh mahasiswa farmasi lain seluruh Indonesia. Pada 2012, Sarmoko mendapat gelar Master of Science dari UGM dengan penelitiannya mengungkap senyawa citrus flavonoid dalam aksinya mengatasi resistensi dari agen kemoterapi doksorubisin. Penelitian tentang kanker pun terus digelutinya dan menjadi topik riset pendidikan Doktor yang ditempuhnya di Nara Institute of Science Technology (NAIST) Jepang di Laboratorium Molecular Signal Transduction. Disertasi tentang peran adhesion G-protein coupled receptors (adhesion GPCRs) kaitannya dengan invasi kanker payudara, membawanya untuk meraih gelar Doktor pada 2019. Saat ini, Sarmoko menjadi dosen di Program Studi Farmasi, Institut Teknologi Sumatera (ITERA), mengajar mata kuliah Imunologi, Farmakologi, dan Biologi Molekuler. Selain itu, Sarmoko juga aktif pada kegiatan-kegiatan Indonesian Society for Biochemistry and Molecular Biology (ISBMB), Indonesian Society for Cancer Chemoprevention (ISCC), Federation of Asian Pharmaceutical Associations (FAPA), dan mengelola Group Farmasi Klinik Indonesia. Hobinya dalam menulis terus berlanjut dan mengantarkannya meraih Top 100 Hibah Buku Ajar DIKTI pada 2014 dan The Best Writer Quora pada 2019.

Kontak:

https://moko31.wordpress.com

https://id.quora.com/profile/Sarmoko

https://www.facebook.com/sarmokoapt/