βAnis Sholeh Ba'asyin, (Budayawan)
βDi samping mengandung banyak ajaran moral, kepribadian dan kisah para nabi sangat menyentuh relung-relung batin kita. Tapi dalam puisi Ahmad Adib Amrullah ini, sosok para nabi terasa berdenyaran bukan saja karena inferensi kita tentang kisah para nabi itu sendiri, melainkan juga karena diksi dan imajinasi Ahmad Adib Amrullah dalam puisi-puisinya. Dengan puisi-puisinya, Ahmad Adib membangkitkan perasaan kita tentang para nabi, sekaligus menghubungkan batin kita dengan para kekasih Allah itu.β
βJamal D. Rahman, (Penyair)
βTema sajak 25 Nabi yang ditulis oleh penyair Ahmad Adib Amrullah dalam buku ini, termsuk tema yang jarang digarap oleh para penyair Indonesia, baik yang duduk di pesantren maupun umum. Antologi ini merupakan tafsir religius tentang para nabi yang wajib diketahui, ditulis dengan kalimat yang sederhana, namun kaya makna. Penyair Ahmad Adib Amrullah benar-benar ingin mengangkat apa dan bagaimana para nabiΒ itu dalam sajak yang ditulisnya sebagai objek renungan, yang menawarkan nilai-nilai pencerahan tertentu bagi pembaca puisinya.β
βSoni Farid Maulana, (Penyair & Pengelola Rumah Baca Ilalang)
Ahmad Adib Amrullah bin Muzani bin Bunyamin bin Mardi lahir di Kebumen 9 September 1983. Mena-matkan pendidikan dasarnya di MI Darussaβadah pada tahun 1994, pendidikan menengah pertamanya di MTS Asshidiqiyah Batu Ceper, Tangerang (1994-1997), pendidikan menengah atasnya di MAK Manbaβul Ulum Asshidiqiyah Kedoya, Jakarta Barat (1997-2000) dan pendidikan tingginya di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir (2000-2009). Sekarang menjabat sebagai Katib Syuriah PCNU Kabupaten Kebumen, dan salah satu Dewan Pengasuh Pondok Pesantren Darussaβadah.