Sabtu bersama Bapak

Lebih dulu liat filmnya daripada baca bukunya, bukunya lebih menyentuh, dalam. Emang biasanya seperti itu kan ya? Film adaptasi novel ga mungkin bisa sebagus bukunya.

kenapa saya sudah masukkan metode pembayaran pakai kartu. sudah saya masukkan kode nomor kartu tetapi tidak lanjut proses selanjutnya padahal dana sudah terdebet dari kartu?

Setiap kali aku mengenalkan diri atau berkirim email di tempat kerja, kukenalkan dan kukirim dengan nama Dian Birawa Bin Sukadi. Tentunya aku anaknya Pak Sukadi. Senang rasanya menjadi pribadi yang bakti kepada orangtuanya. Kalian jadi tahu namaku itu pemberiannya dan itu semangatnya agar aku selalu menerangi hati siapapun dengan gigih saat setiap orang merasa dirinya dalam kegelapan. Cerita tentang bapak seperti "Sabtu Bersama Bapak" ini menggerakkan tanganku untuk menulis - lebih tepatnya memencet keyboard- dan menceritakan pula kehidupan orang tua yang 'selalu bertengkar' dan mempunyai tiga anak yang suka cari masalah dan bertengkar. Hancur, sangat hancur keluarga besarnya dan orang kampung sudah punya nilai untuk keluarga ini. Sudah siap hancur, namun dengan kearifan lokal dan budaya "pantang cerai-berai" yang memaksanya untuk bertahan. Walaupun kehancuran semenit lagi datang namun ada sedetik harapan yang dapat merubah segalanya. Nantikan buku cerita bergenre fiksi science tentang perlombaan kebaikan keluarga ini dan berwisata mendengar keajaiban, melihat kebesaran, dan merasakan kebersyukuran menjadi manusia yang bersikap sangat manusawi dalam #SAWISATA.