Buku pedoman intervensi ini dibuat berdasarkan teori self care orem. Teori orem menjelaskan bahwa apabila self care agency tidak sebanding dengan self care demand, maka akan terjadi self care deficit pada seseorang individu. Model ini tepat dilakukan pada keluarga karena tujuan akhir dari keperawatan keluarga adalah kemandirian keluarga dalam upaya pelayanan kesehatan terkait dengan lima tugas kesehatan keluarga yaitu mengenal masalah, mengambil keputusan untuk mengatasi masalah, merawat anggota keluarga, memodifikasi lingkungan dan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan secara tepat. Konseling dan SMS reminder merupakan intervensi yang dapat meningkatkan kepatuhan keluarga dalam melakukan perawatan pada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa. Buku ini berisi materi yang telah disesuaikan dengan tema yang teridentifikasi pada penelitian tahap pertama. Buku ini diperuntukkan bagi petugas kesehatan penanggung jawab kesehatan jiwa di puskesmas yang dilengkapi dengan materi dan SPO (Standar Prosedur Operasional).
Rini Fahriani Zees, S.Kep., Ns., M.Kep., lulus dari Diploma III Keperawatan Poltekkes Depkes Manado tahun 2002, kemudian melanjutkan Pendidikan Profesi Ners Universitas Hasanuddin Makassar dan lulus tahun 2006, Pascasarjana S2 Ilmu Keperawatan peminatan Manajemen dan Kepemimpinan Fakultas Keperawatan Universitas Indonesia Jakarta, tahun 2011. Saat ini adalah dosen tetap di Program Studi Diploma III Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo. Berkontribusi dalam penulisan beberapa buku dan jurnal di bidang keperawatan dan kesehatan, serta berperan aktif sebagai peneliti dan narasumber dalam kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Hafni Van Gobel, S.Kep., Ns., M.Kes., lulus dari Pendidikan Profesi Ners Universitas Indonesia tahun 2002, Pascasarjana S2 Ilmu Kesehatan Reproduksi dan keluarga Universitas Hasanuddin, tahun 2013. Saat ini adalah dosen tetap di Program Studi Diploma III Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo. Berkontribusi dalam penulisan beberapa buku dan jurnal di bidang keperawatan dan kesehatan, serta berperan aktif sebagai peneliti dan narasumber dalam kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi.