Rekaman Aksara

Β·
Penerbit Pustaka Rumah C1nta
5.0
αž€αžΆαžšαžœαžΆαž™αžαž˜αŸ’αž›αŸƒ 3
αžŸαŸ€αžœαž—αŸ…β€‹αž’αŸαž‘αž·αž…αžαŸ’αžšαžΌαž“αž·αž…
228
αž‘αŸ†αž–αŸαžš
αž€αžΆαžšαžœαžΆαž™αžαž˜αŸ’αž›αŸƒ αž“αž·αž„αž˜αžαž·αžœαžΆαž™αžαž˜αŸ’αž›αŸƒαž˜αž·αž“αžαŸ’αžšαžΌαžœαž”αžΆαž“αž•αŸ’αž‘αŸ€αž„αž•αŸ’αž‘αžΆαžαŸ‹αž‘αŸ αžŸαŸ’αžœαŸ‚αž„αž™αž›αŸ‹αž”αž“αŸ’αžαŸ‚αž˜

αž’αŸ†αž–αžΈαžŸαŸ€αžœαž—αŸ…β€‹αž’αŸαž‘αž·αž…αžαŸ’αžšαžΌαž“αž·αž€αž“αŸαŸ‡

Hidup di dunia ini hanya sementara, kita diterbitkan ke dunia oleh Sang Maha Kuasa bagaikan cerminan sebuah film di televisi. Dia Sang Maha Kuasa adalah sang sutradara dan kita sebagai hamba ialah bagian dari pelakon-pelakon yang berperan penting di dalamnya, yang terus diputar dan ditinjau oleh dua penjagaan pengawal-Nya. Namun kendati, kehidupan itu tak pernah bisa diduga, banyak kejutan-kejutan yang tidak disangka, di mana kita selalu dituntut untuk selalu siap dalam melaluinya, yang tentunya menjadi sebuah balutan perasa yang mewarnai setiap ritme kisah dalam perjalanannya. Untuk itu, aku tidak ingin ada satu kisah pun yang sia-sia terlewatkan, kupijakkan pena dengan balutan tinta hitam di dalamnya, kugoreskan di atas kertas putih, kurekam dalam aksara, dan kusuarakan pada semesta. Karena hidup ini terlalu sayang, iya sayang jika banyak insiden keren yang dilewatkan begitu saja tanpa diabadikan dalam goresan-goresan pena, yang merangkai bentuk-bentuk bait aksara tanpa adanya hipokrit sandiwara. Maka dari itu, buku ini hadir untuk mencoba mengungkapkan hal-hal yang pernah melanda diri, dari kisah-kisah perjalanan hidup yang begitu banyak hikmah yang menginspirasi dan tentunya dapat menyelami isi hati.

αž€αžΆαžšαžŠαžΆαž€αŸ‹αž•αŸ’αž€αžΆαž™ αž“αž·αž„αž˜αžαž·αžœαžΆαž™αžαž˜αŸ’αž›αŸƒ

5.0
αž€αžΆαžšαžœαžΆαž™αžαž˜αŸ’αž›αŸƒ 3

αž’αŸ†αž–αžΈβ€‹αž’αŸ’αž“αž€αž“αž·αž–αž“αŸ’αž’

Syifa Qurrotul β€˜Ain Fauziah atau tenar dipanggil dengan Kalam As-SyifaΒ sebutan untuk nama penanya. Lahir di Sukabumi, 04 Maret 2003. Ia adalah anak ketujuh dari delapan bersaudara. Orang tua yang kerap ia anggap sebagai malaikat pelipur lara, penabur cinta dalam hidupnya ini, bernama M. Sholahudin dan N. Sholihah. Ketika menginjak usia 6 tahun, Syifa mulai menapaki dunia pendidikannya di MIS Nurul Falah Sukabumi. Kemudian setelah lulus Syifa melanjutkan kembali pendidikannya di MTS Yasti 1 Cisaat Sukabumi dan karena peringkatnya yang memuaskan, ia terpilih dan masuk kelas unggulan yang bernama Al-Farabi Smart Class. Kemudian setelah lulus Syifa melanjutkan pendidikannya lagi di SMK IT Al-Junaediyah Sukabumi, mengambil jurusan Farmasi Klinis dan Komunitas. Syifa lulus di tahun 2021 sebagai lulusan terbaik di bidang Tahfiz. Kemudian Syifa melanjutkan kembali pendidikannya di tempat yang sekarang masih ia tempuh pendidikannya di Institut K.H. Ahmad Sanusi Sukabumi, dengan mengambil program studi Pendidikan Agama Islam.Β Sejak duduk di bangku MTS, Syifa mulai terjun dan lebih intens merasuki dunia literasi, iaΒ banyak termotivasi dari Abi dan juga kakaknya, yang mana Abinya ialah seorang penulis tukilan kitab kuning yang sudah tenar di berbagai penjuru pesantren dan kakaknya seorang penulis handal yang bergelut pada bidang karya tulis ilmiah, maka tidak heran ada pepatah yang mengatakan β€œbuah jatuh tidak jauh dari pohonnya,” maka tidak heran jika ia juga kecipratan bawaan dari gen keluarganya. Tidak hanya itu, Syifa juga sering mengikuti ajang perlombaan menulis di berbagai cabang perlombaan antarsekolah dan juga event menulis lainnya, yang banyak terwadahi di bumi bangsa, dan ia juga sering memenangkan perlombaan tersebut. Menurutnya, semakin sering menulis semakin candu juga dibuatnya dan ini yang menjadi daya tarik tersendiri untuk Syifa lebih

memfokuskan diri dalam hal menulis.

Ada satu mimpi yang selalu Syifa upayakan, ia ingin menjadi manusia yang bisa bermanfaat untuk manusia lain. Syifa berharap, dengan cara ia terjun ke dunia menulis, karya-karya tulisannya bisa bermanfaat bagi si pembaca, bahkan ketika ia sudah tiada. Inilah yang menjadi daya semangat Syifa dalam merealisasikan mimpinya. Selain menulis, Syifa juga senang membaca puisi, bernyanyi, berdakwah, membawakan acara, memainkan alat musik, dan mendesain banyak hal. Dunianya selalu teralihkan ketika ia melakoni perannya di bidang tersebut. Syifa juga aktif di berbagai organisasi bahkan sering diposisikan dalam jabatan terpenting. Baginya, organisasi ialah nutrisinya, karena banyak relasi dan pengetahuan yang terekspos cepat bagi pertumbuhan pola pikirnya. Kesibukan penulis adalah sebagai guru tahfiz Al-Qur’an di Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah milik keluarganya sendiri. Penulis juga merupakan seorang qariah sekaligus pendakwah yang sering mengisi di berbagai kegiatan keagamaan di luar. Selain itu kesibukan lainnya, penulis sedang menjalankan bisnis/usaha yang sekarang sedang berkembang. Banyak sekali prestasi dan karya-karya hasil buah keringat Syifa yang selalu memberikan inspirasi, khususnya bagi orang-orang terdekatnya, bahkan tidak sedikit banyak yang termotivasi dan menjadikannya sebagai seorang mentor.


Penerbit Pustaka Rumah C1nta

Website: pustakarumahc1nta.com;

Instagram: @pustakarumahc1nta

αžœαžΆαž™αžαž˜αŸ’αž›αŸƒαžŸαŸ€αžœαž—αŸ…β€‹αž’αŸαž‘αž·αž…αžαŸ’αžšαžΌαž“αž·αž€αž“αŸαŸ‡

αž”αŸ’αžšαžΆαž”αŸ‹αž™αžΎαž„αž’αŸ†αž–αžΈαž€αžΆαžšαž™αž›αŸ‹αžƒαžΎαž‰αžšαž”αžŸαŸ‹αž’αŸ’αž“αž€αŸ”

αž’αžΆαž“β€‹αž–αŸαžαŸŒαž˜αžΆαž“

αž‘αžΌαžšαžŸαž–αŸ’αž‘αž†αŸ’αž›αžΆαžαžœαŸƒ αž“αž·αž„β€‹αžαŸαž”αŸ’αž›αŸαž
αžŠαŸ†αž‘αžΎαž„αž€αž˜αŸ’αž˜αžœαž·αž’αžΈ Google Play Books αžŸαž˜αŸ’αžšαžΆαž”αŸ‹ Android αž“αž·αž„ iPad/iPhone αŸ” αžœαžΆβ€‹αž’αŸ’αžœαžΎαžŸαž˜αž€αžΆαž›αž€αž˜αŸ’αž˜β€‹αžŠαŸ„αž™αžŸαŸ’αžœαŸαž™αž”αŸ’αžšαžœαžαŸ’αžαž·αž‡αžΆαž˜αž½αž™β€‹αž‚αžŽαž“αžΈβ€‹αžšαž”αžŸαŸ‹αž’αŸ’αž“αž€β€‹ αž“αž·αž„β€‹αž’αž“αž»αž‰αŸ’αž‰αžΆαžαž±αŸ’αž™β€‹αž’αŸ’αž“αž€αž’αžΆαž“αž–αŸαž›β€‹αž˜αžΆαž“αž’αŸŠαžΈαž“αž’αžΊαžŽαž·αž αž¬αž‚αŸ’αž˜αžΆαž“β€‹αž’αŸŠαžΈαž“αž’αžΊαžŽαž·αžβ€‹αž“αŸ…αž‚αŸ’αžšαž”αŸ‹αž‘αžΈαž€αž“αŸ’αž›αŸ‚αž„αŸ”
αž€αž»αŸ†αž–αŸ’αž™αžΌαž‘αŸαžšβ€‹αž™αž½αžšαžŠαŸƒ αž“αž·αž„αž€αž»αŸ†αž–αŸ’αž™αžΌαž‘αŸαžš
αž’αŸ’αž“αž€αž’αžΆαž…αžŸαŸ’αžŠαžΆαž”αŸ‹αžŸαŸ€αžœαž—αŸ…αž‡αžΆαžŸαŸ†αž‘αŸαž„αžŠαŸ‚αž›αž”αžΆαž“αž‘αž·αž‰αž“αŸ…αž€αŸ’αž“αž»αž„ Google Play αžŠαŸ„αž™αž”αŸ’αžšαžΎαž€αž˜αŸ’αž˜αžœαž·αž’αžΈαžšαž»αž€αžšαž€αžαžΆαž˜αž’αŸŠαžΈαž“αž’αžΊαžŽαž·αžαž€αŸ’αž“αž»αž„αž€αž»αŸ†αž–αŸ’αž™αžΌαž‘αŸαžšαžšαž”αžŸαŸ‹αž’αŸ’αž“αž€αŸ”
eReaders αž“αž·αž„β€‹αž§αž”αž€αžšαžŽαŸβ€‹αž•αŸ’αžŸαŸαž„β€‹αž‘αŸ€αž
αžŠαžΎαž˜αŸ’αž”αžΈαž’αžΆαž“αž“αŸ…αž›αžΎβ€‹αž§αž”αž€αžšαžŽαŸ e-ink αžŠαžΌαž…αž‡αžΆβ€‹αž§αž”αž€αžšαžŽαŸαž’αžΆαž“β€‹αžŸαŸ€αžœαž—αŸ…αž’αŸαž‘αž·αž…αžαŸ’αžšαžΌαž“αž·αž€ Kobo αž’αŸ’αž“αž€αž“αžΉαž„αžαŸ’αžšαžΌαžœβ€‹αž‘αžΆαž‰αž™αž€β€‹αž―αž€αžŸαžΆαžš αž αžΎαž™β€‹αž•αŸ’αž‘αŸαžšαžœαžΆαž‘αŸ…β€‹αž§αž”αž€αžšαžŽαŸβ€‹αžšαž”αžŸαŸ‹αž’αŸ’αž“αž€αŸ” αžŸαžΌαž˜αž’αž“αž»αžœαžαŸ’αžαžαžΆαž˜β€‹αž€αžΆαžšαžŽαŸ‚αž“αžΆαŸ†αž›αž˜αŸ’αž’αž·αžαžšαž”αžŸαŸ‹αž˜αž‡αŸ’αžˆαž˜αžŽαŸ’αžŒαž›αž‡αŸ†αž“αž½αž™ αžŠαžΎαž˜αŸ’αž”αžΈαž•αŸ’αž‘αŸαžšαž―αž€αžŸαžΆαžšβ€‹αž‘αŸ…αž§αž”αž€αžšαžŽαŸαž’αžΆαž“αžŸαŸ€αžœαž—αŸ…β€‹αž’αŸαž‘αž·αž…αžαŸ’αžšαžΌαž“αž·αž€αžŠαŸ‚αž›αžŸαŸ’αž‚αžΆαž›αŸ‹αŸ”

αž…αŸ’αžšαžΎαž“αž‘αŸ€αžαžŠαŸ„αž™ Syifa Qurrotul β€˜Ain Fauziah

αžŸαŸ€αžœαž—αŸ…β€‹αž’αŸαž‘αž·αž…αžαŸ’αžšαžΌαž“αž·αž€β€‹αžŸαŸ’αžšαžŠαŸ€αž„αž‚αŸ’αž“αžΆ