Siyasah Kebangsaan

·
· Omera Pustaka
5.0
2 reviews
Ebook
328
Pages
Ratings and reviews aren’t verified  Learn More

About this ebook

Buku ini disusun secara bertahap dari mulai tahapan yang paling mendasar hingga kepada contoh solusi praktis terhadap permasalahan yang dipersoalkan di dalamnya. Meskipun setiap bab tampak seperti tema-tema yang berbeda, namun sesungguhnya hubungan antara keempat bab di dalam buku ini sangat rapat. Oleh karena itu, kami tidak menyarankan untuk langsung membaca bab terakhir atau memilih membaca salah satu bab saja.


Bab pertama buku ini menjelaskan persoalan mendasar dalam kehidupan yang berpengaruh terhadap cara kita dalam melihat dan menempatkan persoalan. Cara orang melihat sebuah rumah yang berdiri dengan kokoh dan tak goyah oleh zaman serta kuat ditempa gempa itu berbeda. Ada orang yang berdecak kagum dan memuji kehebatan rumah itu. Ada lagi yang lain bertanya tentang arsitek dan insinyur pembuatnya dan memuji kehebatan orang yang membuatnya. Dan ada juga orang yang memiliki rasa ingin tahu yang lebih dari yang kedua itu. Dia mencari seluruh rencana atau rancangan pembuat rumah itu. Dia mempelajari bagaimana rumah itu dibangun, bahan apa saja yang dipergunakan untuk membangunnya, dan seluruh alasan dari semua pilihan pembuat rumah itu.


Dalam bab kedua, kami menulis gagasan Indonesia sebagai sebuah bangsa dan perjalanan yang telah dan kemungkinan akan dilaluinya. Menggunakan panduan yang diberikan oleh Ibnu Khaldun, pembacaan terhadap sejarah dimaknai sebagai sebuah kesatuan yang utuh dalam keseluruhan sejarah kehidupan Indonesia sebagai sebuah bangsa. Dengan cara seperti inilah, kami berusaha untuk dapat mengantisipasi zaman.


Dalam bab terakhir, kami berusaha memberikan panduan praktis melalui beberapa rumusan dan program yang memungkinkan dilaksanakan untuk melakukan Siyasah terhadap Indonesia saat ini. Pembaca dapat memahami alasan pilihan yang disebutkan dalam bab terakhir apabila telah membaca bab-bab yang sebelumnya. Dengan adanya bab empat ini, kami berusaha menjadikan buku ini sebagai bagian penting dari sebuah gerakan untuk melakukan pembaharuan bangsa Indonesia. Kesimpulan akhir dari buku ini akan menuntun pembaca untuk menyetujui dan bersama-sama menjadi bagian dari pembaharuan bangsa Indonesia

Ratings and reviews

5.0
2 reviews

About the author

Randi Muchariman

Lahir pada tanggal 10 September 1987 di Tasikmalaya.

Putra terakhir dari empat bersaudara kandung dari Abung Sobari dan Wati Suryati, meskipun sang ibu mengikuti program Keluarga Berencana namun tetap terlahir sebagai sebuah ketetapan yang tak bisa dicegah oleh negara sekalipun.


Menyelesaikan pendidikan dasar (SDN Pengadilan 3 pada tahun 1993-1999. dan pendidikan menengah (SMP N 1 & SMAN 1) pada tahun 1999-2005 di Tasikmalaya. Ia menamatkan S-1 nya pada jurusan Ilmu Pemerintahan di Universitas Gadjah Mada pada tahun 2009, karya tulis skripsinya mengenai civil society di Priangan dengan judul “Masyarakat Dalam Hegemoni Wacana, Studi Kasus Kewibawaan Tradisional Dalam Masyarakat Priangan”. Ia menyelesaikan S-2 nya pada jurusan dan universitas yang sama pada tahun 2016, lulus dengan judul Tesis “Kuasa Hegemoni Wacana Masyarakat Madani (Civil Society) Nurcholish Madjid dan Perubahan Politik di Indonesia”.


Minatnya terhadap persoalan intelektual dan sosial ditandai dengan menjadi juara harapan 2 bidang studi IPA tingkat SD se-Kabupaten Tasikmalaya, mendirikan dan mengembangkan berbagai komunitas dan organisasi sejak SD hingga sekarang -dari mulai tim sepakbola hingga organisasi penalaran-, pernah diamanahi menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Pelajar Islam Indonesia periode 2012-2015. Saat ini ia fokus pada pengembangan ide dan gagasannya seputar dunia pemikiran Islam yang dikembangkan melalui penelitian pada lembaga penelitian yang ia pimpin, yaitu Institut Siyasah Kebangsaan (ISK) bersama rekan penulisnya serta komunitas ulul albab yang ia bentuk dan bina. Karena kecintaannya terhadap dunia keilmuan, ia ingin mengabdikan hidupnya pada dunia pendidikan secara khusus di bidang pemikiran Siyasah. Komitmennya adalah selalu berada pada jalur high politics atau politik adiluhung dalam rangka mewujudkan tatanan masyarakat sesuai dengan tujuan Siyasah.

Helmi Al Djufri

Adalah anak muda yang kini genap berusia 29 tahun, lahir 27 Juni 1987 di Jakarta. Putra keempat dari enam bersaudara kandung (M. Usman Ghazali, M. Hilman Mujahid, M. Al Fatih, Novianti Fathimah, Gina Khodijah) buah dari pernikahan daripada Ir. Sonhadji Zaenal Abidin dan Neneng Suryani. Helmi yang akrab disapa ‘Bung Helmy’ ini berhasil mengikuti seleksi Beasiswa Pemuda Berprestasi dari Kementerian Pemuda dan Olahraga RI untuk Prodi Kajian Ketahanan Nasional-Peminatan Kajian Stratejik Pengembangan Kepemimpinan Program Pascasarjana Universitas Indonesia tahun ajaran 2015/2016. Ia menamatkan S-1 nya di jurusan Siyasah (Hukum Ketatanegaraan dan Politik Islam) UIN Sunan Gunung Djati Bandung pada tahun 2012, dirinya sempat kuliah Jurusan Bahasa Arab program D-2 di Ma’had Ustman bin ‘Affan Jakarta Timur pada tahun 2005 (tidak diselesaikan ketika semester tiga).


Lulusan madrasah tsanawiyah Pesantren Pondok Modern Ar-Risalah di Jawa Timur (1999-2003) dan madrasah Aliyah Pesantren Persatuan Islam 04 Cianjur (2003-2005) ini aktif di dunia organisasi sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SDN Joglo 10 Pagi Jakarta Barat, 1993-1999). Karir organisasinya yang terpanjang adalah di organisasi Pelajar Islam Indonesia (PII) yang dimulai sejak menjadi anggota di Pengurus Komisariat (20042005) hingga Pengurus Besar (2012-2015). Ia juga aktif menulis berkat pengalamannya di dunia jurnalistik sejak kelas dua tsanawiyah (Student Post dan Risalah News) hingga sekarang pun ia tercatat sebagai pengurus organisasi Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia (PJMI) dan pernah menghidupkan gerakan media (Suara Pelajar) bersama tim Bidang Komunikasi Ummat PB PII.


Selain aktivitas di dunia jurnalistik, ia juga menggeluti dunia hukum. Pengalaman di dunia advokasi sudah dimulai sejak tahun 2005 bersama kawan-kawan BK HIMASI dan PII, hingga merintis karir sebagai advokat dimulai sejak bergabung pada yayasan bantuan hukum Pusat Advokasi Hukum & Hak Asasi Manusia (PAHAM) Indonesia Cabang DKI Jakarta. Ia juga telah mendirikan kantor hukum “Asri Helmi Fahmi and Partners; Advocates and Legal’s Consultants (AHF) Law Firm” di Jakarta. Helmi juga sekarang mulai menjadi peneliti bersama rekannya Randi Muchariman di Institut Siyasah Kebangsaan (ISK) yang didirikan oleh Randi. Dari aktivitas jurnalistik, hukum dan penelitian ini, ia juga masih aktif di organisasi sosial, di antaranya; Pimpinan Pusat Perhimpunan Remaja Masjid Dewan Masjid Indonesia (PP PRIMA DMI) sebagai Ketua Bidang Kader & Anggota, Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Siyasah UIN Sunan Gunung Djati Bandung sebagai Sekretaris Jenderal, dan DPW Gerakan Bumiputra Cabang DKI Jakarta sebagai Sekretaris Umum.

Rate this ebook

Tell us what you think.

Reading information

Smartphones and tablets
Install the Google Play Books app for Android and iPad/iPhone. It syncs automatically with your account and allows you to read online or offline wherever you are.
Laptops and computers
You can listen to audiobooks purchased on Google Play using your computer's web browser.
eReaders and other devices
To read on e-ink devices like Kobo eReaders, you'll need to download a file and transfer it to your device. Follow the detailed Help Center instructions to transfer the files to supported eReaders.