Melalui sudut pandang Nyi Latung, seorang nenek yang disisihkan oleh masyarakat namun tetap memegang prinsip hidup yang sederhana dan penuh kebijaksanaan, kita dibawa untuk melihat dari dekat bagaimana ketidakadilan, kelalaian, dan keangkuhan akhirnya dibayar dengan harga yang sangat mahal. Nyi Latung menjadi saksi bisu dari peristiwa besar yang mengubah takdir sebuah desa, dan dengan tulus ia membagikan ceritanya kepada kita semua.
Legenda Rawapening bukan hanya sebuah cerita lama yang terkubur dalam waktu. Ia adalah pengingat bagi kita semua untuk tidak terjebak dalam kesombongan, untuk menghargai alam, dan untuk selalu rendah hati. Kejadian-kejadian yang tercatat dalam kisah ini mengajarkan bahwa apa yang kita lakukan terhadap alam dan orang lain akan kembali kepada kita, entah dalam bentuk kebaikan atau bencana.
Melalui kisah ini, saya berharap kita dapat belajar banyak tentang pentingnya menjaga keseimbangan antara kehidupan manusia dengan alam, serta betapa pentingnya untuk selalu menjaga kesederhanaan dan rasa hormat kepada segala ciptaan Tuhan. Semoga kisah ini dapat membuka mata hati dan menginspirasi kita untuk lebih bijaksana dalam menjalani kehidupan.
Selamat membaca dan semoga cerita ini membawa pesan yang berguna bagi kita semua.
Penulis, tinggal di Singosari, kabupaten Malang