RASA YANG BERBEDA: Kumpulan Cerita Pendek

Mukaku memerah mendengarnya. Hanya bisa tersenyum malu-malu. Sesekali ikut tertawa melihat obrolan mereka. Ada kebahagiaan tersendiri melihat semua keluarga berkumpul. Sekaligus deg-degan karena nanti malam prosesi lamaranku digelar.

Aku beranjak meninggalkan ruang keluarga ini. Melihat Ibu yang sedang sibuk di dapur menyiapkan jamuan untuk keluarga calon besannya. Dibantu saudara juga beberapa tetangga.

Menengok kekanan dan kiri tidak aku lihat keberadaan Bapak. Padahal yang aku tahu, selama ini Bapak selalu suka ngobrol dengan saudara-saudaranya.

"Bu, Bapak kemana?" tanyaku pada Ibu.