Saya mengajak seluruh masyarakat untuk tidak membenci politik. Tidak ada yang salah dengan politik. Yang salah dan membuat nama baik politik itu tercoreng adalah beberapa orang yang terlibat aktif dalam politik itu melakukan hal-hal yang salah, tidak etis, dan tidak dibenarkan oleh norma-norma yang berlaku.
Apa yang tertulis dalam buku ini adalah kumpulan tulisan tentang peristiwa politik di Indonesia. Saya mencoba menganalisis menggunakan kacamata pemikiran dan batasan kemampuan ilmu yang saya miliki. Pertimbangan saya, selain karena rakyat merupakan pengamat politik yang paling bebas, adalah bahwa setiap orang memiliki hak dan sudut pandangnya masing-masing dalam menafsirkan segala peristiwa politik. Orang tidak bisa membantah atas keniscayaan tersebut. Hanya saja yang perlu dilakukan adalah mempertebal kesadaran dalam bersikap bijak dan cerdas melihat perbedaan sudut pandang tersebut.
Dalam praksis politik, bagi saya, tidak ada kebenaran absolut atau kebenaran abadi, sebagaimana kenyataan bahwa tidak ada kawan dan lawan yang abadi dalam politik. Hanya kepentingan yang abadi. Begitupun saya dalam menuliskan pandangan-pandangan saya yang akhirnya dibukukan ini. Anda boleh membantah dan tidak setuju dengan apa yang saya tulis. Tidak masalah karena Anda memiliki hak dan saya pun sadar bahwa kita pada hakikatnya adalah makhluk yang terus mencari kebenaran—meskipun kita tahu kebenaran absolut itu tidak akan pernah diraih di dunia.
Lahir di Ranggo, Dompu, NTB pada 24 Juni 1993. Menyelesaikan pendidikan formal di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Buku di tangan Anda ini adalah buku ke-12-nya.