Jago adalah istilah yang umum digunakan dalam masyarakat
Indonesia terhadap tukang pukul. Di zaman prakolonial, kumpulan jago biasanya
satu-satunya alat penguasa. Meski dalam teorinya, raja memerintah lantaran
mendapat wahyu atau semacamnya, namun dalam prakteknya raja berkuasa tergantung
seberapa besar jagoan yang dia bawahi. Tentunya raja adalah raja jagoan.
Buku ini menghimpun kisah hidup preman-preman (orang bebas)
dan Jagoan yang di hari kini justru harum namanya. Sebut saja Ken Arok, Raja
Singashari yang menurunkan raja-raja hingga ke Mataram Islam, adalah seorang
Preman/ Jagoan yang melompat kancah politik.
Untung Surapati, budak seorang pengusaha Belanda di Batavia
ini, dipenjara karena memacari puteri dari tuannya.Untung meloloskan diri lalu
membentuk geng perampok. VOC menawarinya pekerjaan sebagai tentara, tapi tak
lama Untung desersi dan bersama orang-orang dari Bali, bergerak ke Timur,
mendirikan kerajaan kecil di Bangil dekat Surabaya dan permusuhannya dengan VOC
yang lestari, menjadikannya pantas menyandang status Pahlawan Nasional Indonesia.
Simak pula kisah-kisah menarik lainnya dari tokoh-tokoh
Jagoan dan Preman semacam Si Pitung “Robin Hood” Betawi, I Tollo si Perampok
dari Gowa, Bang Pe’i si Preman Pasar Senen yang menjadi Menteri Keamanan 1966.
Ibnu Hajar, Letnan Tentara Laut RI yang memimpin pemberontakan, Suradi Bledheg
gembong Merapi Merbabu Complex dsb.
Petrik Matanasi (Kelahiran Balikpapan, 1983) kerap mengaku pemerhati
sejarah militer Indonesia. Alumnus SMAN 2 Balikpapan. Pernah kuliah Sejarah di Universitas Negeri Yogyakarta. Sudah menulis beberapa
judul buku dan artikel tentang sejarah militer Indonesia. Buku-buku yang sudah terbit:Westerling: Kudeta Yang Gagal (Media Pressindo, 2007); KNIL (Koninklijk Nederlandsche Indische Leger): Bom Waktu Tinggalan Belanda (Media Pressindo, 2007); Pasukan Komando: Pasukan Hantu Pengukir Sejarah Indonesia (Media Pressindo, 2008); Peristiwa Andi Azis: Kemelut Bekas KNIL di Sulawesi Selatan(Media Pressindo, 2009); Pemberontak Tak Selalu Salah (Indonesia Buku, 2009).