Vivi Nurhadianty, Lulus pendidikan sarjana di Jurusan Teknik Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Tahun 2008. Kemudian melanjutkan studi pada jenjang magister di jurusan dan Institut yang sama, lulus tahun 2011. Tahun 2013 mulai berkiprah sebagai dosen tetap di jurusan Teknik Limia Universitas Brawijaya. Mata kuliah yang diampu antara lain Transfer Fenomena, Perancangan Alat, Tugas Perancangan Pabrik Kimia, Teknologi Bahan Alam Hayati, Manajemen Industri, Penelitian Bahan Alam Hayati. Tergabung dalam Pusat Unggulan Iptek Agroindustri Atsiri dan Institut Atsiri. Beberapa jurnal mengenai rekayasa hayati dan teknik bioproses telah dipublikasikannya. Beberapa pelatihan pernah ia ikuti di antaranya pelatihan mikrobiologi dasar dan mikrobiologi lanjutan yang dilaksanakan di Jurusan Biologi FMIPA UB dan pelatihan Southeast Asia International Joint]Research and Training Program for Green Energy Technologies tentang Biofuel and Renewable Energy Technologies yang dilaksanakan di Taiwan serta kolaborasi riset dengan Monash Uni Australia.
Chandrawati Cahyani mendapatkan gelar Sarjana Teknik Kimia pada 1976 di Universitas Diponegoro. Gelar master didapat di Institut Teknologi Bandung pada 1985 di bidang Teknik Lingkungan dengan thesis berjudul “Pengembangan Pola Pemikiran Evaluasi Sumber Asal, Penyebaran dan Kemungkinan Kontrol Ion natrium, magnesium, dan kalsium, sehubungan dengan pemanfaatan air waduk jati luhur untuk pertanian”. Pendidikan Doktor di Institut Teknologi Bandung diselesaikan pada tahun 1999 dengan disertasi berjudul “Adsorpsi, kopresipitasi dan Flotasi untuk pemisahan Lignin dari larutannya”. Sejak 1980 hingga 2011 Chandrawati bekerja sebagai dosen di Jurusan Kimia Fakultas MIPA Universitas Brawijaya. Tahun 2011 ia pindah dan memulai program studi baru yaitu Teknik Kimia di Fakultas Teknik Universitas Brawijaya. Minatnya terutama dalam aspek sustainability dari industri produk–produk hayati khususnya produk atsiri. Di tahun 2011 pula ia mengetuai kelompok riset yang bekerja dengan minyak atsiri, bernama PUREAA (Pusat Riset dan Enterpreneur Agroindustri Atsiri). Sejak 2015 PUREAA ditetapkan oleh Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Republik Indonesia sebagai Pusat Unggulan IPTEK Atsiri (PUI Agroindustri Atsiri) dan pada tahun 2016 ditetapkan sebagai Institut Atsiri oleh Peraturan Rektor Universitas Brawijaya, dimana Chandrawati Cahyani ditunjuk sebagai Direktur. Pengolahan limbah cair juga merupakan keahliannya dan beberapa Rumah Sakit telah memanfaatkan desainnya untuk penanganan limbahnya.
Wa Ode Cakra Nirwana mendapatkan gelar Sarjana dan Master di bidang Teknik Kimia dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember, masing‐masing di tahun 2006 dan 2011. Sejak tahun 2012, beliau tercatat sebagai dosen di Jurusan Teknik Kimia, Universitas Brawijaya. Di tahun yang sama, beliau bergabung dalam salah satu research grup di Universitas Brawijaya sebagai peneliti yaitu Pusat Riset dan Enterpreunial Agroindustri Atsiri (PUREAA) yang saat ini namanya menjadi Institut Atsiri (IA). Beliau pernah mendapatkan hibah penulisan Modul Ajar tahun 2012 untuk mata kuliah Kimia Hasil Hutan dan Kebun yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengembangan dan Pengkajian Pendidikan Universitas Brawijaya. Beliau juga memiliki publikasi nasional maupun internasional di bidang bioproses dan produk atsiri. Saat ini, beliau sedang melanjutkan studi S3 di National Central University, Taiwan. Bidang penelitian yang ditekuni adalah biokonversi untuk memproduksi flavors and fragrances.
Luthfi Kurnia Dewi, lulus pendidikan sarjana di Jurusan Teknik Kimia Universitas Diponegoro Semarang tahun 2014. Tahun berikutnya, ia melanjutkan pendidikan magister di jurusan dan universitas yang sama dan lulus tahun 2015. Saat ini ia adalah dosen tetap di Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya. Ia mengajar beberapa mata kuliah yaitu Mikrobiologi Industri, Teknologi Bioproses, Kimia Organik, Proses Industri Kimia, Kimia Atsiri dan Fisika Teknik. Bidang minat penelitiannya adalah rekaya hayati. Beberapa jurnal mengenai rekayasa hayati dan teknik bioproses telah dipublikasikannya. Beberapa pelatihan pernah ia ikuti diantaranya pelatihan mikrobiologi dasar dan mikrobiologi lanjutan yang dilaksanakan di Jurusan Biologi FMIPA UB dan pelatihan Southeast Asia International Joint‐Research and Training Program for Green Energy Technologies tentang Biofuel and Renewable Energy Technologies yang dilaksanakan di Taiwan.