PRAKTIK BERACARA DI PERADILAN AGAMA

Hukum Acara Peradilan Agama yang berlaku di pulau jawa dan Madura diberlakukan Hukum Acara Perdata “Herzien Inlandsch Reglemen” (HIR/RIB) dan untuk diluar pulau Jawa dan Madura Hukum Acara Perdata yang dipakai ialah “Rechtreglement Voor de Buitengewesten” (RBG). 

Buku ini sebagai salah satu materi dalam praktik beracara di Pengadilan Agama serta pemecahan masalahnya dan buku ini dapat dijadikan pula sebagai bahan acuan materi kuliah bagi mahasiswa jurusan ilmu hukum atau prodi Akhwal As-syahsiyah (Syari’ah) dan Hukum Tata Negara (Siyasah) termasuk teknis yustisial bagi para penegak hukum atau praktisi hukum (Hakim dan Advokat) serta para pihak yang berkepentingan dalam mencari keadilan khususnya dilingkungan Peradilan Agama selain itu diharapkan adanya peningkatan pengetahuan, kemampuan serta keterampilan bagi para mahasiswa jurusan ilmu hukum dan Advokat dalam melakukan praktik beracara di Peradilan Agama;

Hasil pemantauan di lapangan melalui eksaminasi maupun penemuan lainnya di lingkungan Peradilan Agama menurut penulis terdapat adanya kekosongan hukum misalnya dalam KHI tentang kedewasaan menurut hukum, pasal 7 Kompilasi Hukum Islam (KHI) tidak termuat mengenai pengesahan perkawinan dibawah tangan setelah tahun 1974 dan selain itu perlu adanya pelatihan di bidang tehnis yustisial terutama tentang penyusunan surat gugat/permohonan dengan peristiwa hukum yang sering digunakan dalam praktik beracara di Peradilan Agama