POEM OF BLOOD

· · · · ·
Dwi - Quantum
5.0
3 izibuyekezo
I-Ebook
108
Amakhasi
Izilinganiso nezibuyekezo aziqinisekisiwe  Funda Kabanzi

Mayelana nale ebook

Ugo Untoro dalam buku ini menyatakan, “Kuda adalah saksi dari perang-perang besar di abad silam; keanggunan, kecepatan, keliaran, kekuatannya menjadi simbol manusia sendiri; simbol hasrat atau nafsu manusia yang tak terbatas; sejarah kuda menjadi sejarah manusia, kuda adalah paradoks yang tragis dari budaya modern.” Karya seni tentang kuda dalam benak Ugo tergambarkan dalam buku ini bahwa seni tidak harus elok dan cantik.

Buku ini sendiri terbit sebagai katalog pameran Ugo Untoro yang bertajuk “Poem of Blood” di Galeri Nasional, Jakarta. Karya yang ditampilkan dalam pameran berupa lukisan, instalasi, maupun video. Semua seolah memberikan drama tentang bagaimana sebuah keelokan berakhir.


Izilinganiso nezibuyekezo

5.0
3 izibuyekezo

Mayelana nomlobi

Ugo Untoro lahir di Purbalingga, Jawa Tengah, Indonesia pada tahun 1970. Ia menamatkan S1-nya di Institut Seni Indonesia, Yogyakarta. Ugo Untoro adalah salah satu seniman yang membawa seni kontemporer Indonesia ke level baru. Ia telah dikenal di berbagai belahan dunia karena kekuatan karakter dan kegigihannya dalam menciptakan karya seni yang menggambarkan kondisi nyata, baik sebagai seniman maupun sebagai manusia pada umumnya, yang menunjukkan kondisi Indonesia saat ini sebagaimana adanya—bergejolak namun juga murni dan sederhana sebagai bagian dari realitas sehari-hari. 

Awalnya ia berkarya melalui lukisan, tapi kemudian Ugo juga membuat karya seni berupa benda tiga dimensi, instalasi dan video-art. Karya Ugo sudah dipamerkan dalam beberapa pameran bersama sejak tahun 1988. Karya Ugo kemudian juga dipamerkan di berbagai negara, seperti Amerika, Cina, Perancis, Singapura, Malaysia, Italia, Korea Selatan,  Australia, Jerman, Lichstenstein, dan Jepang. Dalam beberapa dekade belakangan ini, karya Ugo Untoro menunjukkan koleksi berkesinambungan antara gambar, lukisan, puisi, dan tulisan. Di antara banyak pameran tunggalnya, “Poem of Blood” merupakan satu yang dramatis dan penuh intrik. “Poem of Blood” pernah dipamerkan di Indonesia (2007), Shanghai (2008), dan Italia (2009). 

Ugo Untoro telah memenangi beberapa penghargaan Phillip Morris di tahun ‘90-an, pada tahun 2007 ia masuk dalam daftar Man of the Year majalah Tempo, serta dinobatkan sebagai seniman terbaik yang meraih karya terbaik dalam pameran “Quota” di Galeri Nasional, diadakan oleh Galeri Langgeng di Jakarta.


Nikeza le ebook isilinganiso

Sitshele ukuthi ucabangani.

Ulwazi lokufunda

Amasmathifoni namathebulethi
Faka uhlelo lokusebenza lwe-Google Play Amabhuku lwe-Android ne-iPad/iPhone. Livunyelaniswa ngokuzenzakalela ne-akhawunti yakho liphinde likuvumele ukuthi ufunde uxhunywe ku-inthanethi noma ungaxhunyiwe noma ngabe ukuphi.
Amakhompyutha aphathekayo namakhompyutha
Ungalalela ama-audiobook athengwe ku-Google Play usebenzisa isiphequluli sewebhu sekhompuyutha yakho.
Ama-eReaders namanye amadivayisi
Ukuze ufunde kumadivayisi e-e-ink afana ne-Kobo eReaders, uzodinga ukudawuniloda ifayela futhi ulidlulisele kudivayisi yakho. Landela imiyalelo Yesikhungo Sosizo eningiliziwe ukuze udlulise amafayela kuma-eReader asekelwayo.