Kepedihan hati karena tiadanya biaya yang mencukupi untuk pengobatan Izzam, membuatku terdorong mencari pekerjaan demi membantu meringankan beban Mas Wisnu.
Akan tetapi, suami melarangku bekerja, semantara diapun belum bisa menghandle biaya pengobatan Izzam sepenuhnya.
Meminta donasipun sudah dilakukan. Sayangnya aku tak bisa melakukan hal itu terus-terusan.
Otakku berpikir keras bagaimana cara mendapatkan uang dengan cepat agar penyakit Izzam bisa disembuhkan, sementara aku dilarang bekerja.
Hingga akhirnya otakku yang buntu, menerima saran dari Barby, teman masa kecilku dulu, yaitu menjadi wanita TUNA SUSILA, seperti dirinya.