Nyala Jiwa Pejuang

Ada tiga gambaran sikap manusia ketika menghadapi kesulitan hidup. Pertama, orang yang selalu mengeluh dengan keadaan yang dihadapinya. “Berat sekali perjuangan yang harus yang aku hadapi,” begitu ia selalu mengeluh setiap hari. Mereka ini harus kita hibur dan kita katakan, “Bersabarlah dengan apa yang engkau hadapi.” 

Kedua, orang yang menganggap ringan ujian yang dihadapi. “Kalau cuma seperti ini sih biasa,” begitu mereka merasakan. Kepada mereka ini kita katakan, “Istikamahlah kamu.” 

Ketiga, orang yang menikmati ujian yang dihadapi. “Perjuangan ini yang membuat saya bergairah dalam hidup,” demikian ungkapannya. Kepada mereka kita katakan, “Selamat atas sikapmu yang sangat positif, dan berbahagialah engkau.”

Buku yang berada di tangan pembaca ini bukan hanya kumpulan kisah-kisah manis, tetapi terangkum segala rasa dan cerita yang dibalut dalam benang merah perjuangan. 

Perjuangan tidak selalu tentang mereka yang pergi ke medan perang. Dalam buku ini ada kisah dr. Asma, seorang wanita yang mendedikasikan hidupnya untuk membina 

lingkungannya. Nyalanya tak pernah pudar walau kini ia telah meninggalkan dunia. Ada pula kisah keluarga Tina dan Widi yang berjuang bertahan di tengah pandemi yang menghantamperekonomian. Masih tentang pandemi, terangkai kisah para guru yang mendedikasikan segala upaya agar pendidikan tetap terselenggara di tengah segala keterbatasan. Sekali lagi, para pejuang, sejatinya ada di sekitar kita. Bahkan diri kita sendiri adalah seorang pejuang.

Buku ini sangat pantas dihadirkan di hadapan pembaca semua, lebih dari sekadar sebuah motivasi dan inspirasi. Nyala Jiwa Pejuang. Judul ini diambil sebagai simbol bahwa seorang pejuang, jiwanya tak pernah mati. Ia selalu menyala walau tidak selalu berkobar membara.

Siapa pun bisa mengambil pelajaran dan semangat perjuangan tulisan-tulisan yang dirangkai penuh ketulusan oleh penulis, berharap para pembaca akan menyerap pesan dan energi positif sebagai teman dalam menjalani kehidupan. 

Selamat membaca!

Buku ini merupakan karya bersama peserta Kelas Menulis Online Antologi Batch 9 Alineaku dibawah bimbingan Pak Cahyadi Takariyawan dan Bu Ida Nur Laila

-Alineaku Publisher-