Musafir Biker
Tentang eBook ini
Maka, ia mengubah obsesi pada masa muda tadi ke obsesi baru yang waktu itu pernah sangat ia nikmati, sepeda motor. Sebagai "anak motor", petualangan BR sudah bukan lagi sekadar hobi iseng. Kini ia hampir khatam menjelajahi Indonesia, Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, hingga Nusa Tenggara. Rute jelajahnya pun meluas hingga India, Nepal, Tiongkok, Maroko, Eropa, dan Amerika Serikat! Baik tur dalam grup motor maupun petualangan solo riding (ya, jalan-jalan mengendarai motor sendiri), mengajari untuk mengenal alam, keberagaman manusia, menertawai kebodohan diri, toleransi, yang pada gilirannya akan menguatkan cinta kepada Sang Pencipta.
Puluhan tahun berkendara, semua rute yang ditempuh selalu meninggalkan kesan mendalam meski lebih seringnya melenceng dari ekspektasi. Satu yang pasti, selalu ada teman-teman baru pada setiap tempat yang disinggahi, selalu ada bikers brotherhood di mana pun kita ingin menjelajah!
[Mizan, Bentang Pustaka, Bfirst, Otomotif, Touring, Traveling, Islam, Indonesia]
Seri Kisah Perjalanan Bentang
Rating dan ulasan
- Tandai sebagai tidak pantas
- Tampilkan histori ulasan
- Tandai sebagai tidak pantas
Tentang pengarang
Bakhtiar Rakhman. Lelaki pencinta touring kelahiran Sidoarjo ini punya keyakinan bahwa selalu ada teman-teman baru di setiap tempat yang akan didatangi. Maka, baginya tak masalah untuk menjelajahi Nusantara dan dunia bersama komunitas, bertiga, berdua, atau bahkan sendiri saja.
Lewat setiap perjalanan, ia berupaya mengeskplorasi dan mengintrospeksi diri.
Menurutny penting untuk mengenal alam sekitar dengan keberagaman manusianya. Dengan demikian, kita bisa menghayati bentangan ciptaan Ilahi, menertawai kebodohan diri, dan belajar bertoleransi, yang pada gilirannya akan menguatkan cinta kepada Sang Pencipta.
Selain kenyang bekerja di sektor pasar modal dan investment banking, ia juga menjadi executive produser di beberapa film bergenre pendidikan, antara lain Laskar Pelangi, Garuda di Dadaku, Sang Pemimpi, 3 Hati 2 Dunia 1 Cinta, dan Sang Pemberani. Ia pun menjadi investor beberapa promotor untuk sejumlah konser musikus mancanegara di Indonesia, dari Kenny G, Kitaro, sampai Maher Zein. Kini ia lebih sering menjadi pembina, komisaris, penasehar sejumlah yayasan pendidikan dan asrama-asrama mahasiswa, serta menjadi anggota dari beberapa touring motor club.
Musafir Biker adalah buku pertamanya. Lewat buku ini ia berharap dapat menularkan semangat bikers brotherhood kepada para pembaca. Tentu bukan sekadar semangat hura-hura dalam tamasya, melainkan semangat berbagi, saling membantu, dan memandang setiap manusia sebagai saudara.
