Walaupun kita adalah salah satu yang sering gagal dalam percintaan, memiliki hidup yang berantakan, dan emosi yang tak terkontrol, adakalanya semua itu akan srina. Percayalah bahwa waktu dan semesta tidak akan pernah meninggalkan kita ketika perasaan terasa begitu hancur.
Semoga kita senantiasa bisa berbahagia meskipun hidup tak selalu berjalan sesuai rencana. Kata yang sudah pernah ditulis ini mengajarkankita untuk mengenang orang yang sudah pergi dan bagaimana caranya bangkit dari rasa sakit.
Muhammad Yusuf adalah seorang penulis kelahiran Kota Bukittinggi tahun 2000 silam. Pernah menjadi duta sampo lain di negeri wakanda untuk beberapa waktu dan sekarang berdomisili di Pasaman Barat, Sumatra Barat, sembari bekerja sebagai asisten apoteker. Pada 2021, menyelesaikan pendidikan di kota kelahiran, tepatnya di Akademi Framasi Dwi Farma Bukitinggi, sembari tetap menulis.
Selama perjalanan hidup yang panjang dan penuh dengan drama komedi ini, penulis mencoba untuk mengembalikan akun Facebook yang sempat ia hilangkan, karena postingan meme yang melanggar ketentuan dan kebijakan perusahaan dan mencoba untuk tidak mengizinkan saber roaming di game mobile legends. Kata untuk hari ini dan masa depan adalah “Jika tidak ada bahu untuk bersandar, setidaknya ada tahu yang enak siap untuk didahar.”