Bertahan dan Bangkit Bersama, Pariwisata dalam Pusaran Badai Pandemi Covid-19, merupakan buku yang menggambarkan destinasi dan industri pariwisata yang menghadapi tantangan terbesar dalam sejarah kepariwisataan dunia. 8uku ini juga menceritakan perjalanan penuh perjuangan dan ketekunan para pelaku usaha dan industri pariwisata ketika menghadapi badai pandemi yang melanda seluruh dunia. Kolaborasi aksi para pemimpin dengan pelaku pariwisata dan masyarakat dalam merespons pandemi di berbagai daerah disampaikan dengan bahasa yang lugas dan informatif. Ditambah lagi, kearifan lokal masyarakat dan kepemimpinan yang berjuang bersama segenap aktor dan sektor dalam menghadapi pandemi menambah keunikan buku ini.
Satu dari sekian buku tentang pandemi yang memaparkan destinasi dan industri pariwisata yang harus beradaptasi dengan cepat, menghadirkan inovasi, dan memanfaatkan teknologi untuk menemukan cara-cara baru untuk bertahan dan bangkit agar bisnis tetap berjalan. Para pemimpin dan komunitas lokal bersatu untuk menciptakan kampanye promosi dan program pemulihan untuk menarik pengunjung kembali ke destinasi mereka.
Buku yang ada di tangan pembaca ini menegaskan bahwa walaupun badai pandemi Covid-19 mengguncang industri pariwisata secara mendalam, para pelaku pariwisata memiliki kekuatan untuk bangkit kembali dengan lebih kuat dan lebih berkelanjutan. Pun, menjadi pengingat bagi kita semua bahwa sebagai manusia, kita dapat memahami betapa rapuhnya kehidupan, namun kita juga memiliki kekuatan untuk beradaptasi dan mengatasi tantangan terbesar, bangkit dari bencana.
Buku ini juga mengajak pembaca untuk merenung tentang pentingnya pariwisata berkualitas, berdaulat, dan berkelanjutan, serta bagaimana pandemi ini dapat menjadi momentum untuk merefleksikan kembali dampak pariwisata terhadap lingkungan lestari dan masyarakat berkeadilan, bermartabat, serta sejahtera.
Prof. Dr. Muhammad Baiquni, MA adalah Profesor Ilmu Geografi. Saat ini menjabat sebagai Sekretaris Dewan Guru Besar UGM (2021–2026), pernah menjadi Ketua Departemen Geografi Pembangunan (2016–2021), Ketua Program Magister dan Doktor Kajian Pariwisata Sekolah Pascasarjana (2011–2018), Kepala Pusat Studi Pariwisata (2010–2012) Universitas Gadjah Mada, Ketua Umum Forpimgeo Indonesia (2017–2021), Wakil Ketua Umum IGI (Ikatan Geografi Indonesia) tahun 2022–2027. Inisiator the STARS (Sustainable Tourism Action Research Society), Fellow LEAD (Leadership for Environment and Development) London, Lifetime member SID (Society for International Development) Rome.
Suci Sandi Wachyuni adalah dosen tetap di Politeknik Sahid, Direktur LSP-P1 Politeknik Sahid (2015–2020), Kepala Biro Penjaminan Mutu, PR, dan Kemahasiswaan (2020–sekarang). Suci menyelesaikan pendidikan S1 di Program Studi Teknologi Pangan Universitas Sahid Jakarta (2008–2012), S2 di Program Studi Magister Manajemen, Konsentrasi Pemasaran Pariwisata, Universitas Sahid Jakarta (2012–2014). Kemudian lulus dari Program Doktor Kajian Pariwisata Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (2019–2022). Saat ini penulis aktif melakukan tri dharma perguruan tinggi, mengampu mata kuliah Gastronomi dan Kuliner Indonesia, Riset Hospitaliti, dan Statistika Pariwisata Deskriptif. Penulis aktif melakukan berbagai penelitian dan menulis publikasi ilmiah di jurnal dan konferensi baik nasional maupun internasional. Penulis juga aktif berkolaborasi dengan pemerintah dan asosiasi, terutama dalam mendampingi desa wisata dan UMKM khususnya kuliner dalam pengolahan, pengemasan, dan pemasaran produk secara digital. Selain itu, juga merupakan Asesor Kompetensi Badan Nasional Sertifikasi (BNSP).
Sitti Hermina, dosen di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo Kendari. Staf di Pusat Penelitian Budaya dan Pariwisata UHO (2008–2012), Ketua Jurusan Tradisi Lisan, FIB UHO (2015–2019), Sekretaris Asosiasi Tradisi Lisan (ATL) Sulawesi Tenggara (2018–Sekarang). Penulis menyelesaikan pendidikan S1 Program Studi Perhotelan di STP Trisakti Jakarta (2003–2007), S2 Program Studi Kajian Budaya di Universitas Halu Oleo Kendari (2010–2012), S3 Kajian Pariwisata, Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (2019–2023).
Dayang Nevia Afriansari adalah guru di SMK Negeri 1 Selo, dosen tidak tetap di STIEPARI Semarang, Bendahara di Asosiasi Desa Wisata Jawa Tengah, Pengurus di Forum Komunikasi Pokdarwis Jawa Tengah, Ketua Cluster Desa Wisata Boyolali dan Ketua Forum Komunikasi Pokdarwis Boyolali. Saat ini masih kuliah di Program Doktor Kajian Pariwisata Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada.
Muhammad Dzulkifli, dosen di Politeknik Negeri Jember. Koordinator Program Studi Sarjana Terapan Destinasi Pariwisata Politeknik Negeri Jember (2023–sekarang). Bagian Mutu di LSP P1 Politeknik Negeri Jember. Ketua Sustainable Tourism Organization for Regional Management (STORM). National Expert UNIDO program Resource Efficient and Cleaner Production (2017–2018). Fasilitator Program Destinasi Pariwisata Berkelanjutan Kementerian Pariwisata (2016–2018). Menyelesaikan pendidikan S1 di Universitas Negeri Yogyakarta (2007–2013) dan S2 Kajian Pariwisata Universitas Gadjah Mada (2014-2016).
Ahmadintya Anggit Hanggraito adalah dosen Politeknik Negeri Banyuwangi. Penulis menyelesaikan pendidikan S1 di Program Studi Administrasi Bisnis Universitas Brawijaya Malang (2008–2012), kemudian melanjutkan S2 di Program Studi Magister Kajian Pariwisata, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (2017–2019).
Ika Ristiyani Madyaningrum, Direktur Operasional CV Sentra Selam Jogja. Anggota Perkumpulan Pengusaha Wisata Selam Indonesia (PUWSI). Penelitian dan pengabdian masyarakat terkait wisata bahari selam di Kepulauan Karimunjawa. Instruktur Selam POSSI-CMAS. Alumni Magister Kajian Pariwisata UGM dan kini menjadi mahasiswa Doktor Kajian Pariwisata, Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada.
Fian Damasdino adalah Dosen Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta. Penulis menyelesaikan pendidikan S1 di Program Studi Ilmu Komunikasi FISIPOL Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (2007–2012), kemudian melanjutkan S2 di Program Studi Magister Kajian Pariwisata, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (2013–2015). Saat ini menjadi mahasiswa Doktoral Kajian Pariwisata, Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada (2019-sekarang).